BOGOR,Harnas.id-Perusahaan suplemen kesehatan dan kecantikan terbesar di China, Tiens meluncurkan bisnisnya yang berbasis syariah di Indonesia. Convention International Tiens Syariah yang digelar di Sentul Internasional Center (SICC), Sabtu (17/12/2022), menandai peluncuran bisnis tersebut sekaligus memperingati ulang tahun Tiens ke 27.
Selain dihadiri oleh Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI Dr KH Mohamad, acara ini juga dihadiri Anggota Tiens Seluruh Dunia. Bahkan salah satu yang hadir adalah mantan Perdana Menteri Republik Cekoslowakia.
Presiden Tiens Group Mr Zhang Zong Tao mengatakan, kehadiran Tien di Indonesia, diharapkan dapat membantu perekonomian Indonesia. “Dengan diadakannya acara besar ini di Indonesia Tiens berharap dapat banyak membantu perekonomian Indonesia dan membentuk para pengusaha baru bersama Tiens,” ujar Mr Zhang didampingi para petinggi Tiens mudar dari Asia Pasific hingga Eropa.
Dikatakan Zhang, Indonesia telah membantu perkembangan bisnis yang dilakukan Tiens. “Di sini hadir anggota Tiens dari seluruh dunia. Dukungan negara Indonesia sangat luar biasa,” tambahnya.
Lebih lanjut Mr Zhang mengatakan, di usianya yang ke 27, Tiens sudah berkembang di 240 negara dengan 47 juta kkeluarga “Dengan harapan konvensi di Indonesia ini dapat menjadi koneksi secara global di dalam usaha bisnis,” ujar Mr Zhang lagi.
Vice Presiden Tiens untuk Asia Pasific, Mrs Vicky mengatakan, untuk mengikuti pasar Indonesia, Tiens membuka sistem syariah dengan syarat sertifikasi halal. “Indonesia mayoritas penduduk muslim, jadi kita membuat memasarkan produk tentu yang sudah standar baik halal. Tentu juga kita sudah berkolaborasi dengan dukungan dari Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia (MUI). Perusahaan kami sudah sekian tahun menjalankan syariah,” jelasnya.
Terkait kiprah Tiens di Indonesia, juga diungkapkan Vice Presiden Region Amerika dan Eropa, Mr Leo Wang. Menurutnya menambahkan dalam menghadapi resesi global 2023 meski lebih dahulu sudah tiga tahun pandemi Covid-19 tapi bagi Tiens tidak mengalami kendala.
Indonesia yang telah menjadi ruang rumah G20, menurut Mr Leo, menjadi daya tarik pengusaha untuk berinvestasi.
“Ekonomi kedepan saling berinteraksi. Nah, apa lagi Indonesia menjadi tuan rumah G20 jadi itu kesempatan positif bagi Indonesia dan dipandang di luar negeri. Kita berharap membantu perusahaan lokal kolaborasi di platform di seluruh negara dan menyatukan brand tinggi dan mempromosberinvesta,” paparnya.