JAKARTA, Harnas.id – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Jenderal DPR RI Djaka Dwi Winarko berpesan agar segenap peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VI Tahun 2023 Setjen DPR RI nantinya bisa menyerap, mengetahui, dan memahami segala materi pelatihan.
Hal itu terutama dalam menyesuaikan diri serta memanfaatkan dan mengoptimalkan kemajuan teknologi untuk pencapaian tujuan organisasi, peningkatan kinerja organisasi dan pelayanan yang lebih baik lagi pada Anggota Dewan dan juga kepada publik atau masyarakat.
“Kehidupan berbangsa dan bernegara kita saat ini terasa semakin dinamis. Dinamika politik dan ekonomi global, perkembangan teknologi informasi, sosial media dan yang terakhir dengan berkembangnya Artificial Intelligence ini bagian dari Revolusi Industri 4.0 yang begitu pesat saat ini merupakan sesuatu yang harus disikapi dengan bijak. Saya yakin kita semua menyadari bahwa teknologi tersebut sangat mengubah hidup kita, cara kita bekerja, cara kita terlibat dan bersosialisasi dalam sebuah komunitas serta bagaimana dampaknya terhadap kehidupan demokrasi,” ujar Djaka saat memberikan sambutan Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VI Tahun 2023 Setjen DPR RI yang digelar di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).
Karena itu, ia mendorong agar para peserta pelatihan untuk terus mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya era Artificial Intelligence tersebut. Yaitu, peran di mana tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia akan diambil alih oleh mesin dan aplikasi.
“Pada saat gelombang Artificial Intelligence ini datang, kita hanya akan memiliki dua pilihan apakah kita akan semakin tertinggal ataukah kita akan hancur, apakah kita mau berubah atau punah, atau apakah kita dapat memanfaatkan momentum (transformasi digital) tersebut,” lanjut Djaka.
Maka, sambung Djaka, hal-hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini tidak semata untuk melaksanakan peraturan undang-undang atau memenuhi hak-hak ASN apalagi sekadar untuk penyerapan anggaran. Melainkan, tutur Djaka, pengembangan kompetensi ASN harus dilihat sebagai sebuah kebutuhan yang sangat mendesak bagi seluruh jenjang jabatan.
Selain itu, Djaka juga menyampaikan pesan kepada segenap peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VI Tahun 2023 Setjen DPR RI dapat mengoptimalkan momen pelatihan tersebut sebagai sarana penting untuk meningkatkan kompetensi dalam berjejaring dan berkolaborasi. Dengan demikian para peserta Diklat diharapkan dapat semakin lebih produktif, lebih efisien, dan lebih efektif dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik lagi pada dewan dan juga kepada masyarakat
Terakhir, Djaka menyatakan nantinya Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VI Tahun 2023 Setjen DPR RI akan dibekali berbagai pelatihan dari sisi teknis administrasi dan juga managerial. Kedua aspek tersebut diungkapkannya akan diberikan sesuai dengan porsinya. Terlebih, mengingat posisi Eselon 4 (Pejabat Pengawas) merupakan penghubung antara staf-staf yang ada di struktur bawahnya dengan Kepala Bagian-nya.
“Sehingga dia harus memastikan, mendampingi anak buahnya itu (dan juga) ada memberikan masukan kepada atasannya (kepala bagian) untuk mendukung pencapaian organisasi. Karena setiap pegawai itu harus mempunyai kontribusi pada pencapaian organisasi Jadi pejabat pengawas ini harus bisa memastikan bawah-bawahnya itu mempunyai kinerja yang baik sesuai dengan target yang sudah ditetapkan,” pungkasnya. (PB/*)