Presiden Terpilih Prabowo Subianto Akan Lanjutkan Program Bansos dan Mekaar untuk Tekan Kemiskinan

Harnas.id, Bogor – Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program bantuan sosial (bansos), aneka kredit usaha, dan program pembiayaan Mekaar sebagai upaya menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia. Selasa, (08/10/2024).

Dalam pemerintahan yang akan dipimpinnya bersama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, Prabowo menargetkan kemiskinan ekstrem bisa ditekan hingga 0 persen dalam dua tahun pertama.

“Kami akan melanjutkan kebijakan yang sudah terbukti efektif menekan angka kemiskinan, seperti bansos dan program-program kredit usaha. Pemberantasan kemiskinan ekstrem menuju 0 persen menjadi prioritas dalam dua tahun pertama pemerintahan kami,” ujar Prabowo dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.

Melanjutkan Kebijakan Era Jokowi

Prabowo mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo yang berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga satu digit, yakni di bawah 10 persen, dan kemiskinan ekstrem hingga 0,8 persen pada 2024. Beberapa kebijakan Jokowi yang akan dilanjutkan oleh Prabowo mencakup Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Prabowo juga berjanji memperkuat program Mekaar dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang fokus pada pembiayaan ultramikro bagi perempuan pelaku usaha kecil. Program Mekaar terbukti efektif meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha mikro di berbagai wilayah Indonesia.

Target Turunkan Kemiskinan dan Tingkatkan IPM

Selain menargetkan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen, Prabowo juga menargetkan kemiskinan relatif dapat ditekan hingga 5 persen pada akhir masa jabatannya pada 2029. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang menurutnya harus mencapai angka di atas 80 sebelum 2029.

“IPM yang tinggi menunjukkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk mencapai status pembangunan manusia yang sangat tinggi,” kata Prabowo.

Dukungan Terhadap Mekaar

Program Mekaar yang dijalankan oleh PT PNM mendapat sorotan sebagai salah satu motor penggerak utama dalam pemberantasan kemiskinan. Presiden Jokowi sebelumnya bahkan membandingkan pencapaian Mekaar dengan Grameen Bank di Bangladesh, yang dipelopori oleh Muhammad Yunus. Jumlah nasabah Mekaar telah mencapai 15,2 juta pada 2024, jauh melampaui Grameen Bank.

Mekaar tidak hanya meningkatkan kesejahteraan nasabahnya, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan di daerah-daerah terpencil, tidak hanya di kota-kota besar. Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius, menyebut program ini berhasil dalam pemberdayaan usaha mikro serta perluasan akses permodalan, meskipun harus terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan digitalisasi di masa mendatang.

Penutup

Dengan melanjutkan program-program sosial yang sudah berjalan, serta meningkatkan akses kredit dan pembiayaan usaha mikro, Prabowo dan Gibran berharap dapat membawa Indonesia menuju perekonomian yang lebih inklusif dan adil. Pemerintahan Prabowo-Gibran akan dilantik pada 20 Oktober 2024 dan diharapkan mampu mewujudkan janji-janji mereka dalam upaya memberantas kemiskinan ekstrem serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.