Harnas.id, Bogor – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar kegiatan Penyuluhan dan Pembinaan Keprotokolan dan Master of Ceremony (MC) sebagai upaya peningkatan kompetensi dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Ditjen Hubla, hari ini Senin (28/10/2024).
Dalam sambutannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan, menjelaskan kapasitas dan kompetensi pegawai menjadi hal yang fundamental dalam hal keprotokolan dan MC.
“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM di Unit Pelaksana Teknis yang masih terbatas,” tutur Lollan.
Lollan menyinggung bahwa peran protokol dan MC sangat penting sebagai ujung tombak serta menentukan keberhasilan sebuah acara.
“Keprotokolan yang tepat juga memberikan kesan yang positif kepada para pemangku kepentingan bahwa acara berjalan secara tertib dan teratur,” tambahnya.
Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan menjelaskan bahwa keprotokolan melibatkan serangkaian kegiatan yang terkait dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi, termasuk Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan. Hal ini, dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.
“Urusan protokol di pemerintahan bukanlah hal yang mudah. Setiap insan protokoler harus memiliki kapasitas dan kemampuan dalam membawa diri dengan baik serta profesional. Oleh karena itu, Bimbingan Teknis mengenai keprotokolan menjadi penting untuk meningkatkan wawasan peserta dalam mengikuti perkembangan zaman,“ ujarnya.
Sedangkan peran MC, lanjut Lollan, menjadi kunci dalam mempertahankan kelancaran acara, menciptakan suasana yang profesional, serta memperkuat citra positif organisasi.
“Melalui kegiatan pembinaan protokol dan MC yang berkelanjutan, diharapkan dapat melahirkan bakat-bakat pegawai yang profesional dan sigap untuk berkontribusi bagi Ditjen Perhubungan Laut” imbuhnya.
Kegiatan penyuluhan dan pembinaan keprotokolan dan MC yang digelar selama 4 (empat) hari mulai dari tanggal 28 – 31 Oktober 2024 ini turut dihadiri 60 orang peserta dari Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Ditjen Hubla yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Editor : Edwin S