Harnas.id, California– Kebakaran hutan kembali melanda kawasan Pacific Palisades, salah satu wilayah kelas atas di Los Angeles, California. Peristiwa ini menghancurkan area yang luas dan memaksa penduduk untuk segera dievakuasi.
Kebakaran yang mulai berkobar pada Selasa (7/1) telah membakar lebih dari 200 hektar (setara dengan 80 hektar) lahan hutan. Api yang menjalar dengan cepat dipicu oleh kombinasi angin kencang dan udara kering, faktor yang sebelumnya telah diperingatkan oleh otoritas setempat sebagai kondisi ideal untuk bahaya kebakaran ekstrem.
Evakuasi Warga dan Tindakan Darurat
Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) segera mengeluarkan perintah evakuasi wajib untuk wilayah luas di sekitar Topanga Canyon hingga ke garis pantai. Langkah ini diambil demi melindungi keselamatan warga yang berada di jalur api.
“Kami meminta semua penduduk untuk mematuhi perintah evakuasi dengan segera demi menghindari risiko lebih besar,” ujar juru bicara LAFD dalam konferensi pers. Proses evakuasi melibatkan ratusan personel pemadam kebakaran, ambulans, serta tim penyelamat yang berupaya mengamankan warga dan properti dari ancaman api.
Dampak Kebakaran
Kebakaran ini tidak hanya menghancurkan lahan hutan, tetapi juga mengancam rumah-rumah mewah di kawasan tersebut. Beberapa rumah dilaporkan rusak parah, meskipun hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa.
“Kondisi angin yang tidak menentu menjadi tantangan besar bagi kami dalam mengendalikan api. Upaya pemadaman terus kami lakukan menggunakan helikopter dan alat berat lainnya,” tambah petugas pemadam kebakaran.
Kesiagaan di Tengah Ancaman Kebakaran
Kawasan California, khususnya Los Angeles, kerap menghadapi kebakaran hutan akibat kombinasi iklim kering dan angin Santa Ana yang kuat. Otoritas setempat mengingatkan warga untuk selalu waspada dan mengikuti panduan keselamatan saat menghadapi musim kebakaran.
Langkah Pencegahan dan Bantuan
Untuk mencegah kebakaran lebih lanjut, tim pemadam kebakaran bekerja sama dengan Badan Pengelolaan Hutan dan Kebakaran setempat dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran api. Penduduk yang dievakuasi diarahkan ke tempat penampungan sementara yang telah disiapkan di area aman.
Dengan situasi yang masih berkembang, masyarakat diimbau untuk tetap memantau informasi terkini dari otoritas setempat dan mematuhi perintah darurat. Kebakaran hutan ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam.
