Pj Bupati Bogor Apresiasi Inovasi KRL 30 Tlajung Udik

Pj Bupati Bogor Bachril Bakri mengunjungi KRL di Desa Tlajung Udik. Foto: Harnas.id

Harnas.id, Bogor  – Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, melakukan kunjungan kerja ke Kampung Ramah Lingkungan (KRL) 30 Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kehadirannya disambut antusias oleh warga setempat yang bangga dengan berbagai inovasi berbasis lingkungan yang telah dikembangkan di wilayah mereka.

Salah satu destinasi utama kunjungan Pj Bupati Bogor Bachril Bakri adalah area daur ulang sampah plastik yang dikelola oleh warga KRL 30. Di tempat ini, limbah plastik yang biasanya mencemari lingkungan diolah menjadi berbagai produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis tinggi, termasuk pakaian berbahan daur ulang.

Bachril Bakri mengapresiasi inisiatif ini dan menilai bahwa konsep ekonomi sirkular yang diterapkan di KRL Tlajung Udik dapat menjadi solusi dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Kabupaten Bogor.

“Justru dengan adanya konsep ekonomi sirkular ini, kita bisa mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi, seperti yang dilakukan KRL Desa Tlajung Udik ini,” kata Bachril Bakri dalam sambutannya.

Selain meninjau daur ulang sampah, Bachril Bakri juga melihat langsung kebun hidroponik yang dikelola oleh KRL 30. Sistem pertanian modern ini memungkinkan warga untuk menanam sayuran tanpa menggunakan tanah, menjadikannya lebih efisien dan ramah lingkungan.

Hidroponik menjadi solusi cerdas dalam menghadapi keterbatasan lahan serta mendorong kemandirian pangan berbasis teknologi hijau. Pj Bupati pun menyatakan dukungan penuh terhadap inovasi ini.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim, menyampaikan bahwa di wilayahnya terdapat 16 Kampung Ramah Lingkungan (KRL), dengan 11 di antaranya sudah aktif, sementara 5 lainnya masih dalam proses penerbitan SK.

“Dengan adanya KRL di Desa Tlajung Udik, harapannya ke depan desa ini semakin menjadi desa yang ramah lingkungan dan menjadi contoh bagi wilayah lainnya,” ujar Yusuf.

Sementara itu, Camat Gunung Putri, Kurnia Indra, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggiat KRL dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor yang telah membina kampung-kampung ramah lingkungan.

“Untuk di Kecamatan Gunung Putri sendiri, saat ini sudah ada 59 Kampung Ramah Lingkungan, yang berarti sekitar 20% wilayah sudah memiliki KRL. Ini adalah langkah positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ungkapnya.

Namun, Kurnia juga mengakui bahwa masih banyak sampah yang berserakan di beberapa titik Kecamatan Gunung Putri, sehingga perlu upaya lebih lanjut dalam mewujudkan kawasan bebas sampah.

“Mudah-mudahan ke depan, kita bisa bersama-sama membenahi masalah sampah ini dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bogor,” harapnya.

Dalam pidatonya, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri menyampaikan bahwa ia telah lama ingin mengunjungi KRL di Kecamatan Gunung Putri karena melihat konsepnya yang unik dan inovatif.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk meminimalisir sampah di Bumi Tegar Beriman dengan mendorong konsep ekonomi sirkular, di mana sampah dapat diolah menjadi barang yang bernilai guna.

“Salah satu contoh nyata adalah yang dilakukan KRL Desa Tlajung Udik, di mana sampah plastik dapat diubah menjadi pakaian dan produk kreatif lainnya yang memiliki nilai ekonomi,” tambahnya.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Camat, Kepala Desa, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya yang turut mendukung inisiatif kampung ramah lingkungan di wilayah Bogor.