
Harnas.id, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor menerima dua penghargaan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (26/11/2025).
Penghargaan tersebut diraih Kota Bogor dalam kategori “Komitmen Pemerintah Daerah melalui Dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)” dan “Kabupaten/Kota dengan Penyelesaian Tercepat.”
Sebagai informasi, penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) serta kementerian/lembaga yang telah mendukung dan menyukseskan pemutakhiran PK-25.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, dalam kegiatan Diseminasi Pemutakhiran PK-25 dan disaksikan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji.
Dedie Rachim menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan terkait apresiasi pemutakhiran pendataan keluarga tercepat dan dukungan APBD dalam proses tersebut.
“Apresiasi ini diberikan atas komitmen Pemkot Bogor dalam melaksanakan pendataan kependudukan, yang ke depan data-data ini dapat dijadikan rujukan pembangunan atau pembuatan kebijakan yang tepat berdasarkan data paling mutakhir,” ucap Dedie Rachim, didampingi Kepala DPPKB Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menyampaikan terima kasih kepada Dedie Rachim dan Pemkot Bogor yang telah mendukung penuh pemutakhiran data keluarga tahun 2025.
“Ini menjadi contoh yang baik, tidak hanya untuk Jawa Barat, tetapi juga nasional. Kita berharap hasil data ini nantinya dapat dimanfaatkan lintas sektor sebagai acuan pengembangan program kependudukan dan pembangunan keluarga di Kota Bogor,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi (DP3AKB) Jawa Barat, Siska Gerfianti, menyebut upaya yang dilakukan Kota Bogor sangat luar biasa hingga meraih dua penghargaan sekaligus.
“Ini sangat keren dan bisa ditiru oleh kabupaten/kota lain. Harapannya, dengan pendataan yang didukung APBD, data keluarga dapat tersaji lebih valid, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi keluarga di Kota Bogor,” katanya.










