Jembatan Bailey Teupin Reudep Rampung, Akses Bireuen–Lhokseumawe Kembali Normal

Jembatan Bailey Teupin Reudep Kembali Menghubungkan Bireuen dan Lhokseumawe. Foto: Istimewa.

Harnas.id, ACEH – Pembangunan Jembatan Bailey Teupin Reudep di Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, resmi rampung 100 persen pada Kamis (18/12/2025). Rampungnya jembatan darurat ini memulihkan kembali akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kota Lhokseumawe, yang sebelumnya terputus akibat banjir bandang dan tanah longsor.

Jembatan Bailey tersebut dibangun melalui sinergi Kodam Iskandar Muda bersama Kementerian Pekerjaan Umum, dan dikerjakan oleh prajurit Yonzipur 16/Dhika Anoraga di bawah pimpinan Letda Czi Rezha. Jembatan darurat ini memiliki panjang bentang sekitar 39 meter dan dirancang mampu menahan beban hingga 20 ton, sehingga dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pembangunan jembatan dilaksanakan selama 16 hari kerja, terhitung sejak 2 hingga 18 Desember 2025. Seluruh tahapan pekerjaan, mulai dari perakitan rangka, pemasangan lantai jembatan, hingga penyempurnaan teknis, telah diselesaikan sesuai standar keselamatan dan kelayakan fungsi.

Rampungnya jembatan ini menjadi langkah penting dalam pemulihan infrastruktur pascabencana, mengingat ruas Bireuen–Lhokseumawe merupakan jalur nasional yang memiliki peran strategis dalam menunjang aktivitas ekonomi, pelayanan publik, serta konektivitas antarwilayah di Aceh.

Selama proses pembangunan, prajurit TNI Angkatan Darat bekerja secara intensif dan terkoordinasi, baik siang maupun malam, guna memastikan akses jalan dapat segera difungsikan kembali. Upaya percepatan ini dilakukan agar dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat terputusnya jembatan dapat segera diatasi.

Masyarakat setempat menyambut positif rampungnya Jembatan Bailey Teupin Reudep. Selama jembatan belum berfungsi, warga terpaksa menggunakan jalur alternatif, termasuk penyeberangan perahu, yang memiliki keterbatasan serta risiko keselamatan. Dengan dibukanya kembali akses ini, aktivitas masyarakat kini dapat berjalan lebih aman dan lancar.

Kodam Iskandar Muda menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah dalam percepatan pemulihan infrastruktur vital pascabencana, khususnya pada jalur-jalur strategis yang berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Kehadiran TNI AD di lapangan diharapkan mampu memberikan manfaat nyata serta mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh.

Editor: IJS