Harnas.id, VATIKAN — Paus Leo XIV mendesak Rusia dan Ukraina untuk segera berunding dan mengakhiri perang yang telah berlangsung sejak 2022. Seruan tersebut disampaikan dalam pesan Natal pertamanya sebagai Paus sebelum memberikan berkat Urbi et Orbi di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Kamis (25/12).
Dalam pidatonya dari balkon utama Basilika Santo Petrus, Paus Leo XIV meminta kedua belah pihak menunjukkan keberanian politik untuk menghentikan kekerasan. Ia berharap suara senjata dapat dihentikan dan dialog tulus segera dimulai dengan dukungan komunitas internasional.
Paus Leo XIV menegaskan bahwa perang hanya melahirkan penderitaan berkepanjangan bagi warga sipil. Ia menyoroti dampak konflik terhadap perempuan, anak-anak, dan keluarga yang kehilangan masa depan akibat kekerasan bersenjata.
Sikap tegas tersebut melanjutkan posisi Vatikan yang sejak awal menyerukan dialog dalam konflik Ukraina–Rusia. Bahkan sebelum terpilih menjadi Paus, Leo XIV secara terbuka mengecam agresi militer Rusia dan menyebut perang sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan secara moral.
Selain Ukraina, Paus Leo XIV juga menyerukan perdamaian di berbagai wilayah konflik dunia. Ia mendoakan keselamatan warga sipil di Gaza, Lebanon, Israel, Suriah, serta negara-negara Afrika yang dilanda perang dan ketidakstabilan politik.
Dalam pesan Natalnya, Paus juga menyoroti penderitaan para pengungsi, korban bencana iklim, dan kelompok rentan yang terdampak konflik global. Ia meminta komunitas internasional meningkatkan solidaritas kemanusiaan lintas negara.
Berkat Urbi et Orbi yang disampaikan Paus Leo XIV merupakan tradisi Gereja Katolik yang diberikan pada perayaan Natal dan Paskah. Melalui pesan tersebut, Paus menyampaikan doa dan seruan moral bagi perdamaian dunia.
Paus Leo XIV menutup pesannya dengan harapan agar dialog dan kepercayaan dapat menggantikan kekerasan. Ia menegaskan bahwa tidak ada kemenangan bersenjata yang sebanding dengan nyawa manusia dan kehancuran yang ditimbulkan oleh perang.
Editor: IJS





