Harnas.id, JAKARTA – Setelah padel ramai digandrungi, kini olahraga bernama Hyrox mulai mencuri perhatian publik global. Hyrox merupakan olahraga hybrid yang mengombinasikan lari jarak menengah dan latihan functional fitness dalam satu format kompetisi yang terstandarisasi dan inklusif.
Hyrox pertama kali diperkenalkan di Jerman pada 2017 dan berkembang pesat di berbagai negara. Dalam satu race, peserta harus menyelesaikan 8 kilometer lari yang diselingi 8 workout fungsional, seperti sled push, wall ball, burpee broad jump, farmer’s carry, hingga rowing. Format ini membuat Hyrox tidak hanya menguji daya tahan, tetapi juga kekuatan dan konsistensi fisik.
Salah satu daya tarik utama Hyrox adalah kategorinya yang beragam, mulai dari Open, Pro, Doubles, hingga Relay, sehingga dapat diikuti pemula maupun atlet berpengalaman. Standarisasi lintasan dan beban juga memungkinkan peserta membandingkan catatan waktu secara global, menjadikan Hyrox bukan sekadar olahraga, tetapi juga ajang pembuktian diri.
Dari sisi manfaat, Hyrox dinilai efektif untuk meningkatkan kebugaran menyeluruh, memperkuat otot inti, melatih ketahanan kardiovaskular, serta membangun mental tangguh. Olahraga ini cocok bagi pelari yang ingin menambah kekuatan, penggiat gym yang ingin melatih stamina, hingga masyarakat urban yang mencari tantangan olahraga baru berbasis komunitas.
Dengan pertumbuhan peserta yang pesat dan eksposur luas di media sosial, Hyrox kini diprediksi menjadi salah satu tren olahraga global jangka panjang, seiring meningkatnya minat terhadap gaya hidup aktif dan kompetitif yang terukur.
Editor: IJS











