Harnas.id, Bogor – Mantan Wali Kota Bogor periode 2014-2024, Bima Arya, menyatakan bahwa dirinya berhenti menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin. Kamis, (24/10/2024).
Keputusan tersebut diambil setelah Bima Arya resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) di bawah Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.
“Saya tidak akan lagi berkampanye dan terlibat dalam kampanye Dedie Rachim – Jenal Mutaqin,” ujar Bima Arya dalam pernyataan resminya. Ia juga menegaskan bahwa sejak dilantik menjadi Wamendagri, dirinya akan bersikap netral.
Bima Arya mengungkapkan bahwa fokus utamanya kini adalah membantu mempersiapkan Pilkada di seluruh Indonesia. “Konsentrasi saya sepenuhnya akan tercurah pada pelaksanaan Pilkada nasional. Saya ingin memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar di berbagai daerah,” tegasnya.
Ia mengakui tugas sebagai Wamendagri tidaklah ringan, dengan harapan besar yang dibebankan padanya. “Saya memohon doa dari warga Bogor agar saya bisa menjalankan tugas ini dengan baik. Sebagai putra daerah, saya tetap ingin menjaga nama baik Kota Bogor,” tambahnya.
Sebelum pengunduran dirinya, Bima Arya aktif mendampingi pasangan Dedie Rachim – Jenal Mutaqin selama masa kampanye, mulai dari pendaftaran ke KPU hingga pengundian nomor urut. Bahkan, ia beberapa kali terlihat berpartisipasi dalam kampanye di tengah warga.
“Saya sepenuh hati dan segenap jiwa raga mendukung Kang Dedie Rachim, baik moril maupun materil, doa dan ikhtiar. Namun kini, saya harus menjalankan amanah baru saya,” pungkas Bima Arya.
Laporan: Chaerudin