Dapat Surat Tugas dari PDIP untuk Balon Wali Kota Bogor, Rayendra Punya Waktu 2 Minggu Cari Pasangan

Harnas.id, Bogor – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Bogor akhirnya memberikan surat tugas kepada dr. Raendi Rayendra sebagai bakal calon walikota Bogor dari PDI Perjuangan.

Turunnya surat tugas dari PDI Perjuangan tersebut, menjadi surat tugas kedua yang ia peroleh setelah beberapa waktu lalu ia mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor.

Penyerahan surat tugas kepada dr. Rayendra diberikan langsung oleh Ketua DPC PDIP Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Atty Somadikarya dan disaksikan oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono serta Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ketut Sustiawan di acara rapat kerja cabang (Rakercab) PDI Perjuangan Kota Bogor yang digelar di gedung serbaguna Galaxy Jalan Raya Tajur Kecamatan, Bogor Timur, Kota Bogor, pada Minggu (14/7/2024).

“Jadi, ini surat tugas saya yang kedua dari partai politik. Isinya sama kurang lebih adalah bagaimana kita berkonsolidasi dengan partai lain untuk mencari teman koalisi dan juga mencari wakil wali kota,” kata Rayendra.

Dokter spesialis kulit dan kelamin yang terkenal humble ini mengatakan, dirinya diberi waktu dua minggu untuk menjalankan surat tugas itu.

“Sebetulnya poin penting di situ yang saya tangkap adalah mencari teman koalisi. Jadi, Insya Allah koalisi sebetulnya sudah ada tinggal bagaimana nanti saya mencari wakil. Wakil sedang digodok sedang dikeker juga tapi saya belum tahu siapa. Kadang-kadang wakil itu baru terbentuk yang saya dengar dari teman-teman lain nanti last minute. Tapi yang penting kita sudah ada dulu ‘kekerannya’ siapa,” ucapnya.

dr. Rayendra menjabarkan, untuk kriteria yang akan jadi pasangannya nanti adalah dia harus orang baik dan bisa bekerjasama. Untuk calonnya pun bisa dari kalangan mana pun.

“Dari manapun saya buka peluang. Dari partai politik, dari birokrat atau pun di luar dari dua itu. Saya tuh orangnya senang ngobrol. Jadi, saya komunikasi dengan hampir semua orang yang sekarang mencalonkan diri menjadi wali kota,” ungkapnya.

Rayendra melanjutkan, tugas lainnya yaitu berkonsolidasi dengan partai lain untuk mencari teman koalisi. Dalam hal ini, dirinya secara intens terus melakukan silaturahmi dan komunikasi lobi-lobi politik di level elit.

“Apakah partai-partai yang saya silaturahmikan itu mau untuk bergabung? saya masih berharap banyak seperti itu. Mungkin salah satu atau dua partai yang kemarin kita silaturahmi dan komunikasi masuk menjadi bagian dari kita dan mungkin ada satu partai di luar yang kemarin kami silaturahmi ada yang gabung juga. Tapi saya belum bisa spil apakah dari partai yang sendirian itu atau dari yang berempat itu,” ungkapnya.

Namun secara gamblang ia membeberkan, kemungkinan terdekat yang akan bergabung itu dari PPP. “PPP mudah-mudahan akan gabung. Kemarin pas silaturahmi kan ada PPP, Gerindra juga ada Nasdem. Nanti kita lihat. Politik ini betul-betul sangat cair semuanya bisa berubah dalam waktu 1 hari bahkan 24 jam atau bahkan 12 jam bisa berubah. Saya pernah mengalami itu dalam perjalanan ini. Ketika kita sudah salaman sudah deal ternyata besoknya berubah. Gitu lah politik sangat dinamis. Tapi semua tujuannya sama untuk kebaikan Kota Bogor,” tandasnya.

“Seperti diketahui bahwa saya sudah mendapatkan rekomendasi pertama dari PKB. Hari ini, dari PDI perjuangan. Mudah-mudahan besok dari partai-partai lain mau bergabung dengan saya. Mohon doanya mudah-mudahan dalam seminggu dua minggu ini, akan ada koalisi satu atau dua partai yang gabung dengan kita. Partai mananya? saya tidak berani spill dulu karena ini masih komunikasi. Yang pasti Insya Allah 10 kursi sudah ada di saya, sudah saya pegang yang lain masih bismillah. Insya Allah mohon doanya,” tambahnya. (*)

Editor : Edwin S