Harnas.id, Jakarta – Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A. Rachim, bertemu dengan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, dalam diskusi strategis yang membahas pemberdayaan UMKM melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian UMKM, Jl. Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin (3/2/2025) siang.
Dalam pertemuan tersebut, Dedie A. Rachim mengungkapkan bahwa Menteri UMKM berkomitmen untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Bogor. Langkah ini menjadi bagian dari strategi meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan masyarakat.
“UMKM yang maju tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat menekan angka pengangguran dengan meningkatkan jiwa kewirausahaan masyarakat,” ujar Dedie.
Salah satu fokus utama dalam diskusi ini adalah penguatan akses modal bagi pelaku UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dedie menyebutkan bahwa upaya ini dapat diwujudkan dengan meningkatkan kapasitas Bank Perkreditan Rakyat (BPR), khususnya yang dimiliki oleh daerah, agar lebih optimal dalam menyalurkan KUR kepada pelaku usaha kecil dan menengah.
“Dengan memperkuat peran BPR daerah, kita bisa memastikan penyaluran KUR lebih efektif dan tepat sasaran bagi UMKM di Kota Bogor,” tambahnya.
Selain akses pembiayaan, diskusi juga menyoroti keterlibatan UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Dedie, sudah ada rencana konkret untuk melibatkan pelaku usaha kecil dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat Kota Bogor.
“Ini adalah peluang besar bagi UMKM untuk berkembang sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program MBG,” jelasnya.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, Dedie A. Rachim optimis bahwa ekosistem UMKM di Kota Bogor akan semakin kuat dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Editor: IJS