BANDUNG, Harnas.id – Rumah Amal Salman menggandeng Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN) untuk menyalurkan kaki dan tangan palsu prostetik untuk para penyandang disabilitas. Penyaluran ini berkenaan dengan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati pada 3 Desember setiap tahunnya.
Manager of Scholarship & Education Empowerment YBM BRILiaN Irfanul Arifin termotivasi karena berdasarkan data dari Badan Pusat Statistis (BPS), menyebutkan, 30,7 persen penyandang disabilitas di Indonesia tidak tamat sekolah sampai tingkat pendidikan menengah.
Hal ini menjadi perhatian bagi YBM BRILiaN agar para penerima manfaat bisa tetap melanjutkan pendidikan tanpa harus merasa terbatas. “Program disabilitas ini sejalan dengan tujuan YBM BRILiaN untuk menghadirkan program yang bermanfaat dan berdampak bagi mustahik. Kami ingin agar penyandang disabilitas bisa tetap bersekolah, memiliki mimpi, harapan, dan kesempatan untuk tetap bisa mewujudkan cita-citanya,” katanya.
Irfanul juga mengapresiasi para inovator yang telah menciptakan teknologi berupa kaki dan tangan palsu prostetik sehingga bisa dimanfaatkan oleh para penyandang disabilitas. “Teknologi ini benar-benar tepat guna, sebab bisa menjawab kebutuhan para penyandang disabilitas, membantu mereka memiliki semangat baru untuk menjalani aktivitas yang sama seperti orang lain,” ucapnya.
Ia berharap agar kolaborasi seperti ini bisa terus dilakukan, bahkan di berbagai aspek. Sehingga
kebermanfaatannya bisa lebih luas dan juga berdampak lebih besar.
Sementara itu, Direktur Rumah Amal Salman, Agis Nurholis mengapresiasi kolaborasi ini. Rumah Amal sebagai penghubung antara inovator, mitra, dan juga penerima manfaat berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut sehingga bisa mewujud menjadi ekosistem kebaikan.
“Sebanyak tujuh penerima manfaat yang berlatar belakang pelajar ini tentu akan merasa senang mendapatkan bantuan kaki dan tangan palsu prostetik dari YBM BRILiaN. Mereka bisa berkesempatan menggapai cita-cita selangkah lebih dekat,” katanya.
Ia juga menambahkan Rumah Amal Salman menyambut baik kolaborasi ini. Apalagi YBM BRILiaN yang memiliki konsep program strategis pada pendidikan, sama dengan misi yang dimilikinya. “Pendidikan memang menjadi bidang strategis yang bisa mempengaruhi bidang lainnya,” ujarnya. (*)