Gedung Graha Wartawan Dilempar Batu oleh Orang Tak Dikenal, PWI Kabupaten Bogor Tempuh Jalur Hukum

Gedung Graha Wartawan PWI Kabupaten Bogor. Foto: Harnas.id/ Istimewa

Harnas.id, Bogor — Gedung Graha Wartawan yang terletak di Jalan Raya Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, menjadi sasaran pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (28/9/2024) malam. Insiden ini terjadi sekitar pukul 20.20 WIB saat kondisi gedung tengah sepi.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Supriadi, petugas kebersihan di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, yang sedang menjalankan ibadah salat Isya di dalam gedung. 

“Saat sedang salat, tiba-tiba terdengar suara kaca pecah. Setelah dicek, ternyata benar ada batu bekas lemparan,” ujar Supriadi.

Menanggapi peristiwa ini, Seksi Advokasi PWI Kabupaten Bogor, Sofwan Ali, langsung melaporkannya ke Polsek Cibinong dengan nomor laporan: LP/B/482/IX/2024/SPKT SEK Cibinong/RES BOGOR/POLDA JABAR. Sofwan menegaskan, pelemparan batu tersebut telah menyebabkan kerugian material sekitar Rp 1,5 juta.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan sudah melaporkannya ke pihak berwajib. Tindakan ini tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga mengganggu keamanan dan kenyamanan aktivitas jurnalis di Gedung Graha Wartawan,” terang Sofwan.

Ketua PWI Kabupaten Bogor, Subagiyo, juga turut memberikan tanggapan atas kejadian ini. Ia mengapresiasi langkah cepat jajaran Polres Bogor, khususnya Polsek Cibinong, yang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tak lama setelah laporan diterima.

“Kami berterima kasih kepada Polres Bogor, khususnya Polsek Cibinong, yang langsung bergerak cepat dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Kami berharap kasus ini dapat segera terungkap, dan pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Subagiyo.

Hingga saat ini, motif di balik pelemparan batu tersebut masih belum diketahui. PWI Kabupaten Bogor berharap pihak kepolisian bisa segera menemukan pelaku dan mengungkap motif di balik aksi vandalisme yang mengganggu ketenangan komunitas jurnalis di wilayah tersebut.

Laporan: Chaerudin