HARNAS.ID – Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan GPEI DPD DKI Jakarta meluncurkan Program Ekosistem Ekspor Terpadu yang menggabungkan seluruh potensi anggota. Tujuannya untuk memperbaiki kualitas produk ekspor Indonesia secara parallel dan simultan.
Di sisi lain, pemerintah juga berupaya meningkatkan ekspor nasional dengan menjalankan berbagai strategi yaitu menjaga pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang berorientasi ekspor. Hal tersebut untuk mencapai beberapa jaminan unggul.
“Itu yakni jaminan produk berkualitas yang dipersiapkan, jaminan kemudahan, kelancaran dan kecepatan management in time di bidang distribusi dan logistik yang didukung ketersediaan infrastruktur distribusi serta logistik yang handal di darat, laut dan udara,” kata Waled Alnagar selaku Ketua DPD GPEI DKI Jakarta, Kamis, (25/8/2022).
Kemudian ada jaminan keamanan bagi terlaksananya seluruh tata kelola pasokan produk ekspor mulai dari keamanan berinvestasi, keamanan berusaha, keamanan transportasi hingga keamanan bertransaksi antar negara.
Berlanjut pada jaminan stabilitas pasokan produk ekspor Indonesia agar selalu tersedia bukan musiman atau karena ada permintaan. Namun mewarnai kebutuhan dasar dunia secara menyeluruh.
“Ada juga jaminan pemilihan produk unggulan ekspor Indonesia yang memiliki ciri unik dan orisinil khas hanya ada di bumi Indonesia sehingga terhindar dari perang harga dalam transaksi,” kata Waled.
GPEI DKI Jakarta merasa perlu untuk membentuk Project Pilot untuk mengakomodir Lima Export Assurance tersebut dengan spesifikasi produk ekspor yang akan menjadi tren kebutuhan dasar masa depan akibat dampak pasca pandemi, krisis perang Rusia dan krisis pangan.
“Sektor Industri utama Energy & Renewal Energy, Sektor Industri turunan Food & Agriculture, Wilayah terapan project pilot Indonesia Timur. Dipilihnya potensi Indonesia Timur sebagai project pilot
juga karena memiliki jangkauan logistik lebih luas yaitu negara-negara ASEAN, Timor Leste, Papua Nugini dan kawasan Asia Pasific lainnya melalui jalur infrastruktur darat, laut dan udara,” ujar Waled.
Menurut Waled, GPEI DKI Jakarta berkomitmen melakukan persiapan mulai hulu yaitu mengundang investor, melakukan fungsi hubungan masyarakat, media dan pemerintah untuk mengawal kualitas produk bersama pengusaha produsen, hingga hilir.
“Kita akan mengawal proses ekspor hingga sampai ke negara tujuan karena kesempurnaan produk dan layanan ekspor adalah duta perdagangan yang akan membawa nama baik dan reputasi Indonesia dimata dunia,” kata Waled.
Editor: Firli Yasya