Hujan Deras, Tebingan di SMAN 1 Caringin Longsor

Foto: Istimewa

BOGOR, Harnas.id – Akibat diguyur hujan deras, tebingan dengan tinggi sekitar 11 meter di SMA Negeri 1 Caringin (Smancar), Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, tergerus longsor. Peristiwa yang terjadi pada Senin (27/2/2023) dini hari itu juga menggerus sebagian badan jalan masuk menuju sekolah.

Meski tidak sempat memutus akses jalan, namun jika tidak segera diperbaiki, pihak sekolah khawatir longsor susulan kembali terjadi dan bisa memutus satu-satunya akses utama menuju sekolah tersebut.

“Kami baru mengetahui ada longsor dari sekuriti sekitar jam setengah enam pagi. Kemungkinan longsor terjadi saat dini hari,” ungkap Adnan Syaeful Bahri, Humas SMAN 1 Caringin, kemarin.

Untuk sementara waktu, lanjut Adnan, pihaknya melakukan penanggulangan dengan memasang terpal serta pembatas jalan di lokasi. Kata dia, longsor telah menggerus lebih dari satu meter badan jalan serta material beton pagar jembatan.

“Ya termasuk plang juga ikut tergerus material longsor. Longsor juga telah mengakibatkan saluran air Cigintung menjadi tersumbat, air jadi naik,” terangnya.

Pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian itu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui dinas terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pendidikan (Disdik), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), termasuk Plt Bupati Bogor.

“Jelas kami sangat khawatir akan ada longsor susulan yang bisa menyebabkan terputusnya akses utama ini. Jika itu terjadi, tidak bisa dibayangkan, ada ratusan siswa yang terancam tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Karena memang cuma ini akses satu-satunya,” tandasnya.

Karena itu, pihaknya meminta Pemkab Bogor segera memperbaiki kerusakan yang terjadi sebelum longsor susulan kembali menggerus akses jalan tersebut.

Senada, Ketua Komite SMA Negeri 1 Caringin, Udung  Saidun, juga meminta Pemkab Bogor melalui dinas terkait segera melakukan penanggulangan di lokasi. Karena diakuinya, sekolah dengan jumlah 854 siswa serta memiliki sebanyak 61 tenaga pendidik itu berada di lokasi dengan kontur tanah yang rentan terhadap longsor.

“Kami juga sudah sampaikan hal ini ke pak Gubernur Jabar melalui cabang dinas. Harapannya sih bisa segera direspon. Karena jika tidak segera diantisipasi  khawatir terjadi longsor susulan yang bisa memutus akses jalan utama menuju sekolah ini,” pungkasnya. (RB/*)