Indonesia Tawarkan Konsep ‘The Greenest City in The World’ IKN  

Foto: Istimewa

JAKARTA, Harnas.id – Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country 2023 tidak hanya sebagai ajang branding bagi Indonesia, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital.

Kesempatan itu bisa menjadi peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia masuk dalam 10 besar negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada 2030.  Hal itu dipaparkan Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto, pada sebuah Dialog bertemakan “Tumbuh dan Mampu Berdaya Saing di Hannover Messe 2023”, Senin (10/3/2023).

“Indonesia sebagai Official Partner Country memiliki tujuan untuk mendapatkan exposure dari dunia bahwa kita sudah mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi. Selanjutnya mendapatkan investor dari luar negeri, dan kemudian mendapatkan akses pasar baru yang bisa kita masuki terutama produk teknologi, serta adanya kerja sama terkait bilateral Indonesia-Jerman,” ujarnya.

Berkaitan dengan isu ramah lingkungan, maka green energy, green industry, serta green product menjadi topik penting dalam Hannover Messe 2023. Salah satu tema yang juga diangkat adalah carbon neutrality.

‘Aspek hijau’ menjadi standarisasi industri yang dapat meningkatkan daya saing. Selain itu ada pula konsep The Greenest City in The World yang akan ditampilkan melalui perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai ajang promosi.

Eko menjelaskan, teknologi menjadi hal penting dalam pengembangan dan pertumbuhan investasi, tentunya didukung oleh sumber daya manusia yang disiapkan dengan baik. Dalam memenangkan daya saing, Indonesia berfokus melakukan upskilling dan reskilling tenaga kerja pada pemanfaatan teknologi, yang mana akan membuat industri menjadi lebih produktif.

Secara tradisional ada dua kelompok besar yang hadir pada Hannover Messe 2023 yaitu yang menciptakan dan menyediakan teknologi, kemudian yang memanfaatkan teknologi. Indonesia memiliki perusahaan, baik skala start up maupun advance yang sudah menjalankan industri 4.0.

“Mereka akan turut serta dalam menampilkan teknologi yang berdaya saing dan membuka peluang akses pasar. Dunia akan melihat Indonesia sebagai negara yang mempunyai potensi memproduksi dan menciptakan teknologi industri,” pungkasnya.

Indonesia dipercaya sebagai Official Partner Country karena memenuhi syarat dan kebijakan pendukung. Posisi ini memperkuat national banding dan sebagai sebuah kesempatan emas. Dengan mengusung logo layar Pinisi dan tagline “Infinite Journey”,

Hannover Messe 2023 diharapkan dapat mencerminkan semangat optimisme dan potensi masa depan yang luas, dan menggambarkan perjalanan Indonesia menuju masa depan yang tidak terbatas. (PB/*)