BANDUNG, Harnas.id – Dinas Perhubungan Jawa Barat memprediksi, jutaan warga bakal keluar masuk Jabodetabek pada libur natal dan tahun baru (Nataru) 2023. Untuk itu, sejumlah upaya guna mengantisipasi segala kemungkinan dinamika yang terjadi terus dipersiapkan Dishub Jabar.
Hal itu dikatakan Kepala Dishub Jabar, Koswara yang merinci, 7 juta warga Jabodetabek dan 6,5 juta warga Jabar non Bodebek masuk ke wilayah Jabar. Dari jumlah itu, sekitar 52 persennya akan mengunakan sepeda motor, 26 persen menggunakan mobil pribadi, dan 12 persen menggunakan angkutan umum yang melintasi wilayah Jabar maupun menjadikan Jabar sebagai tujuan.
“Sebanyak 72,8 persen melakukan perjalanan untuk liburan di antaranya pulang kampung dan juga ketempat wisata. Sedangkan yang lainnya, merayakan natal di kampung halaman, tugas/pekerjaan, ada acara keluarga dan sudah terlanjur beli tiket,” ujar Koswara, seperti dikutip dari Republika, Rabu (21/12/2022).
Lebih lanjut Koswara memaparkan, guna mengantisipasi segala kemungkinan dinamika yang terjadi, Dishub Jabar akan membagi delapan kordinasi wilayah (Korwil), 128 posko perhubungan dengan jumlah 4.529 personil.
“Terdapat isu strategis selama pergerakan nataru ini di antaranya potensi lonjakan pergerakan akibat masa libur Nataru dan libur sekolah yang mengakibatkan kemacetan pada akses menuju lokasi wisata, potensi kecelakaan dan isu keselamatan serta penumpukan pada simpul transportasi,” katanya.
Selain itu, Dishub juga menyiapkan kebijakan dengan melakukan perencanaan pengaturan lalu lintas bersama unsur kepolisian, Dinas Perhubungan Kab/Kota, Dinas Bina Marga, Dinas Pariwisata, BPBD, BPTD IX, Pengelola Jalan Tol dan Pengelola wisata secara lebih intens di 3 Prioritas Kawasan Wisata (Kawasan Pangandaran, Kawasan Lembang, dan Kawasan Ciwidey-red).
“Kami melakukan Pembatasan Angkutan Barang di Jalan Provinsi Selama Masa Angkutan Nataru 2022/2023 melalui Surat Edaran Gubernur Jawa Barat,” katanya seraya menyebut, langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi penularan Covid-19 pada masa angkutan nataru 2022/2023 dan antisipasi potensi kejadian bencana pada masa angkutan nataru 2022/2023.
Sedangkan, menjelang Hari H / Puncak Mobilitas pada masa liburan Nataru 2022/2023 untuk mengurangi antrian dan kemacetan. Kemudian, melaksanaan Ramp Check bersama terhadap Angkutan Pariwisata pada akses masuk keluar kawasan wisata dan/atau lokasi wisatanya.
Menurutnya, pemenuhan dukungan personil serta sarana dan prasarana pada Posko Liburan Natal dan Tahun Baru akan dilaksanakan mulai 22 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023.
Lalu penguatan publikasi dan sosialisasi secara Intensif kepada petugas dan masyarakat terkait kebijakan layanan transportasi, aspek keselamatan, penyampaian informasi kondisi lalu lintas, penerapan Prokes Kesehatan, dan informasi kebencanaan kepada masyarakat. (PB/*)