Harnas.id, BOGOR – Setelah sepekan mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang sejak 21 hingga 28 Februari 2025, para kepala daerah kini kembali ke wilayah masing-masing untuk mengimplementasikan pelajaran yang telah diterima.
Selama retreat, para peserta mendapatkan materi kepemimpinan serta arahan terkait visi-misi pemerintah pusat. Kegiatan ini juga diisi oleh para menteri Kabinet Merah Putih RI sebagai pemateri.
Sebagai penutup, retreat ditandai dengan upacara resmi di Aula Jenderal Sudirman, dihadiri oleh hampir seluruh menteri Kabinet Merah Putih, Ketua MPR, Ketua DPR, dan Ketua DPD.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa dalam pidato penutupnya, Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya penataan kota, menjadikan Bogor sebagai contoh.
Menurut Presiden, Kota Bogor memiliki nilai sejarah yang kuat, pernah menjadi kediaman gubernur jenderal serta beberapa presiden. Oleh karena itu, Bogor harus menjaga keindahan dan warisan budayanya dengan menata kembali elemen visual kota, seperti billboard, baliho, videotron, dan spanduk.
Mendengar hal tersebut, Dedie A. Rachim bersama Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyatakan kesiapannya untuk segera menindaklanjuti arahan Presiden.
“Selain tata kota, Presiden juga menekankan pentingnya pariwisata sebagai potensi daerah dengan memastikan kebersihan dan kerapihan wilayah,” ujar Dedie.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo telah berada di Akmil Magelang sejak Kamis sore, 27 Februari 2025, untuk memimpin parade senja. Acara ini turut dihadiri oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Setelah parade, Prabowo mengadakan jamuan makan malam di Rumah Makan Husein Akademi Militer, di mana ia kembali mengingatkan pentingnya sinergi antarkepala daerah.
“Kalian adalah pejabat negara, wali kota, wakil wali kota, bupati, wakil bupati, gubernur, dan wakil gubernur. Kalian semua dipilih oleh rakyat. Tugas kalian adalah menjadi pelayan rakyat,” tegasnya.
Diketahui, retreat ini dihadiri oleh 493 kepala daerah, sementara 10 kepala daerah lainnya tidak dapat menghadiri acara tersebut.
Editor: IJS
