Kualitas Udara Buruk, Depok dan Jakarta Masuk Daftar 10 Kota Tercemar di Indonesia

Harnas.id, Depok – Kota Depok, Tangerang Selatan, Tangerang, Jakarta, dan Kota Bekasi masuk dalam daftar 10 kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Kamis pagi, 21 November 2024.

Data yang dihimpun oleh situs pemantau kualitas udara IQAir menunjukkan bahwa Depok berada di urutan kedua dengan indeks kualitas udara (AQI) sebesar 160, yang berarti kualitas udara di kota tersebut Tidak Sehat.

Pada pukul 08.00 WIB, Jakarta menempati posisi ketujuh dengan indeks AQI 90, yang tergolong dalam kategori Sedang. Meskipun kualitas udara di Jakarta belum mencapai level yang sangat berbahaya, namun tetap perlu diwaspadai.

Sementara itu, kota dengan tingkat polusi udara terburuk pada pagi hari tersebut adalah Krian, Jawa Timur, dengan AQI sebesar 167.

Berikut adalah daftar 10 kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia berdasarkan pemantauan real-time IQAir pada Kamis pagi, 21 November 2024:

  1. Krian, Jawa Timur – Indeks AQI: 167 (Tidak Sehat)

  2. Kota Depok – Indeks AQI: 160 (Tidak Sehat)

  3. Tangerang Selatan – Indeks AQI: 160 (Tidak Sehat)

  4. Kota Surabaya – Indeks AQI: 149 (Tidak Sehat)

  5. Kota Tangerang – Indeks AQI: 124 (Tidak Sehat)

  6. Badung, Bali – Indeks AQI: 107 (Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif)

  7. Kota Bandung – Indeks AQI: 90 (Sedang)

  8. Jakarta – Indeks AQI: 90 (Sedang)

  9. Kota Bekasi – Indeks AQI: 84 (Sedang)

  10. Palembang – Indeks AQI: 84 (Sedang)

Indeks Kualitas Udara (AQI) mengukur konsentrasi polutan udara yang ada di atmosfer dan mengategorikan kualitas udara berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk kategori yang baik, indeks AQI berada dalam rentang 0-50 dengan konsentrasi PM 2.5 yang rendah, yang berarti udara aman untuk pernapasan.

Sementara itu, kategori sedang memiliki indeks AQI antara 51-100, di mana kualitas udara masih dapat diterima tanpa berdampak signifikan terhadap kesehatan. Namun, bagi kelompok sensitif, seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit pernapasan, udara pada kategori ini bisa menimbulkan dampak ringan.

Kualitas udara yang masuk dalam kategori Tidak Sehat (AQI 151-200) sudah berisiko bagi sebagian besar orang, dan dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang jika terpapar dalam waktu lama.

Bagi mereka yang berada di wilayah dengan kualitas udara Tidak Sehat atau Sedang, IQAir menyarankan agar kelompok sensitif seperti anak-anak, orang tua, dan penderita gangguan pernapasan mengenakan masker saat berada di luar ruangan, mengurangi aktivitas fisik di luar, serta menutup jendela rumah untuk menghindari paparan polusi.

Menggunakan penyaring udara juga dapat membantu menjaga kualitas udara di dalam ruangan tetap sehat.

Chaerudin