Miris, Eka Maulana Temukan Warga Sakit dan Dipasung Saat Blusukan di Ciparigi

Harnas.id, Bogor – Calon Wakil Wali Kota Bogor nomor 5, Eka Maulana, kembali melakukan blusukan untuk mensosialisasikan program pasangan Dokter Rayendra dan Eka Maulana dalam rangka Pilkada 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di wilayah Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Sudah menjadi rutinitas sapa warga, Eka Maulana menyusuri setiap gang dan rumah, bertemu dengan warga dan mendengarkan berbagai persoalan yang dihadapi. Salah satu keluhan yang diungkapkan adalah terkait pengajuan infrastruktur yang belum terealisasi, seperti Penerangan Jalan Umum (PJU), drainase, dan bantuan untuk Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Hal itu diungkapkan salah satu warga, Muhammad Khotib bahwa pengajuan tersebut telah diajukan sejak tahun 2018 namun hanya sebatas pendataan tanpa tindak lanjut. “Warga sangat mengharapkan adanya perbaikan, terutama karena sering terjadi banjir. Kali Ciparigi jika meluap dapat menyebabkan 15 rumah terendam air,” ungkap Khotib.

Ia juga menyampaikan bahwa beberapa warga dalam kondisi sangat memprihatinkan, seperti seorang ibu yang tidak dapat membawa anaknya yang sakit ke rumah sakit karena tidak memiliki kartu BPJS yang hilang.

Eka Maulana merespons keluhan tersebut dengan menegaskan pentingnya memprioritaskan kebutuhan mendesak warga. “Selama blusukan, saya mendapati banyak aspirasi warga tentang RTLH, bantuan sosial, dan infrastruktur. Mereka merasa tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan aparatur wilayah dalam menangani masalah masyarakat. “Saya berharap aparatur bisa turun ke lapangan melihat kondisi warganya. Memang ada batasan anggaran, tetapi masalah yang bersifat urgensi tidak seharusnya ditunda,” tambahnya.

Eka mengingatkan bahwa isu-isu kesehatan dan keselamatan harus menjadi prioritas. “Masalah yang mengancam nyawa manusia, seperti warga yang sakit dan membutuhkan perawatan, harus segera ditangani. Sementara pengajuan lain yang tidak mendesak, seperti pembangunan infrastruktur, bisa ditunda atau dibiayai melalui sumber dana alternatif seperti CSR,” papar Eka.

Lebih lanjut, ia meyakini bahwa pemimpin yang inovatif dapat menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat dengan lebih cepat.

“Program kami, yakni pagu anggaran di tingkat RW, sangat cocok untuk menangani persoalan-persoalan mendesak di wilayah ini. Selain itu, program berobat hanya menggunakan KTP juga akan sangat membantu warga yang mengalami kesulitan akses karena masalah kartu BPJS,” jelasnya.

Eka juga menemukan kasus lain yang mengkhawatirkan, di mana ada seorang warga yang membutuhkan bantuan RTLH, namun belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Saya bertemu dengan keluarga yang memiliki anak dengan keterbelakangan mental. Mereka terpaksa memasung anaknya agar tidak mengganggu tetangga. Ini adalah kondisi yang sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Kegiatan blusukan ini diakhiri dengan harapan Eka Maulana agar setiap keluhan dan aspirasi warga dapat segera ditindaklanjuti. Melalu program yang disiapkan Rayendra-Eka, menjadi jawaban dalam penanganan aspirasi warga. Bogor harus glowing, terjadi pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Kota Bogor.

Ia berharap dengan dukungan masyarakat, program-program yang diusung pasangan Dokter Rayendra dan Eka Maulana dapat membawa perubahan positif bagi Kota Bogor, khususnya di wilayah Ciparigi yang masih banyak menghadapi berbagai tantangan.

“Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, saya yakin kita bisa mengatasi masalah yang ada dan menciptakan Kota Bogor yang lebih baik,” tutup Eka. (*)