Harnas.id, Bogor – Terus berikhtiar dalam menata transportasi bagi masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali luncurkan angkutan kota (Angkot) listrik, yang direncanakan uji coba pada 4 April 2024 mendatang.
Wali Kota Bogor, Bima Arya meninjau langsung dan ikut memasang penambahan rambu pemberhentian persiapan uji coba angkutan kota tenaga listrik atau angkot listrik di titik Balai Kota Bogor dan Taman Sempur, Jumat (29/3/2024) kemarin.
Pada tahap uji coba ini ada 30 titik pemberhentian angkot listrik atau bus stop, 10 titik diantaranya merupakan titik baru dan 20 titik lainnya yakni eksisting yang sudah ada sebelumnya.
“Kita akan ujicobakan dulu 5 unit (angkot listrik),” kata Bima Arya.
Serupa tapi tak sama, teringat program pada tahun 2018 lalu, ‘Angkot Modern’. Program yang di gayangkan merupakan bagian dari proses penataan Kota Bogor. Sempat diresmikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor di Lippo Plaza Keboen Raya, Sabtu (08/09/2018) lalu.
Kini angkot modern lenyap tak berjejak. Masa itu, Sekretaris Dishub Kota Bogor Agus Suprapto menjelaskan, angkot modern tersebut merupakan bagian dari proses penataan Kota Bogor, Dishub Kota Bogor pun sudah sejak lama berencana untuk mengadakan perubahan dari angkutan reguler ke angkutan modern tersebut.
“Angkutan modern ini merupakan bagian dari proses penataan Kota. Kita mengembangkan beberapa lintasan koridor Trans Pakuansebagai angkutan masal, ada 7 koridor. Kita sedang menata feeder angkutan kota, dengan 30 jaringan saat ini,” jelas Sekdishub kala itu.
Dishub Kota Bogor pun sudah sejak lama berencana untuk mengadakan perubahan dari angkutan reguler ke angkutan modern tersebut.
“Angkutan modern ini merupakan bagian dari proses penataan Kota. Kita mengembangkan beberapa lintasan koridor Trans Pakuansebagai angkutan masal, ada 7 koridor. Kita sedang menata feeder angkutan kota, dengan 30 jaringan saat ini,” jelas Sekdishub.
Gayung bersambut, Angkot Listrik ini masuk hingga menjadi sorotan DPRD Kota Bogor.
Dari informasi yang diimpun, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin, menyoroti wacana angkot listrik di Kota Bogor. Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor tidak terlalu gegabah dalam menjalankan program ini.
Pasalnya, dari hasil rapat kerja antara Komisi III DPRD Kota Bogor dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor. Zenal mengungkapkan kesiapan untuk pelaksanaan program angkot listrik masih belum maksimal.
“Pemkot tidak gegabah. Karena dari kesiapannya saja belum memadai, mulai dari stasiun pengisian, trayek dan angkot mana saja yang mau dihilangkan, dan diganti menjadi angkot listrik,” ungkap Zenal, dilansir beberapa media online.
Zenal menilai, program yang dijalankan oleh Dishub Kota Bogor, tidak memiliki target capaian yang jelas. Semua program yang dijalankan selalu loncat dari satu ke yang satunya, padahal program-program yang sudah disusun didalam RKPD saja belum dilaksanakan.
“Ada hal yang menjadi prioritas yang harus diselesaikan. Pertama menyediakan kantong parkir, menaikkan sektor PAD karena ada 3 kantong pendapatan yang hilang di tahun ini, dan program subsidi Biskita yang akan berakhir di tahun depan. Jadi Dishub harus fokus,” pungkasnya.
(Dody)