Pemkot Dibantu TNI-Polri dan Relawan Bersihkan Sampah Kali Ciliwung

Foto: Istimewa

BOGOR, Harnas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama TNI-Polri dan ratusan relawan dari puluhan komunitas peduli lingkungan yang didominasi para pemuda turun ke sungai, melakukan aksi bersih-bersih Sungai Ciliwung di area Kebun Raya Bogor, Sabtu, 25 Februari 2023 lalu.

Diketahui, aliran Sungai Ciliwung dan anak sungainya di area Kebun Raya Bogor, merupakan lintasan air dari hulu sungai di wilayah Kabupaten Bogor dan bermuara ke Jakarta.Tak jarang, ketika volume air meningkat banyak sampah yang tersangkut di area sekitar.

Kondisi cuaca yang mendung bahkan gerimis tidak menyurutkan semangat para peserta yang melakukan bersih-bersih sungai di Kebun Raya Bogor. Ini adalah teman-teman semua komunitas, semua adalah pejuang yang berpikir tidak saja untuk hari ini tapi untuk masa depan, masa depan kota, Indonesia dan dunia,” kata Bima Arya, saat membuka kegiatan.

Aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh masyarakat se-Jabodetabek dilaksanakan bersama Relawan Clean -Up dalam Hari Peduli Sampah Nasional 2023 zero waste, Zero Emission Indonesia, Bogor Ciliwung Community, World Clean up Day 16 September 2023, dan plastik dengan konsep sampah adalah sumber daya sehingga tidak dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) yang malah akan menimbulkan masalah penambahan tumpukan sampah.

Dari hasil bersih-bersih Sungai Ciliwung di area Kebun Raya Bogor terkumpul sekitar kurang lebih 1 ton sampah yang didominasi oleh sampah plastik, styrofoam dan tekstil (tas,sepatu, pakaian) yang tidak terpakai oleh masyarakat yang terbawa dari kawasan hulu sungai.

Andy Bahari sebagai Leader World Clean-Up Day mengatakan, bersih-bersih ini merupakan kegiatan memperingati hari peduli sampah nasional dengan tema tuntas kelola sampah untuk kesejahteraan bersama dengan kegiatan clean up yang merupakan rangkain dari World Clean-Up Day yang diikuti 191 negara yang puncaknya dilaksanakan pada setiap tanggal 16 September.

“Kita memastikan sampah plastik itu, tidak terbuang ketempat pembuangan akhir. Jadi, semaksimal mungkin yang kita clean up itu sesuai temanya, kita ingin sampah sampah tidak dibuang ke TPA,” ujarnya.

Untuk itu, Andy mengajak semua kalangan, anak-anak pelajar, pemuda, orangtua untuk sama-sama bijak kelola sampah. “Untuk masyarakat semua, mungkin kita tidak merasakan dampak langsung. Tapi lambat laun sampah memberikan dampak efek yang panjang terhadap kehidupan manusia” pungkasnya. (RB/*)