Harnas.id, Bogor – Aksi perampokan bersenjata terjadi di Kampung Cikuda, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Selasa (19/11/2024). Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Sanih (50) menjadi korban setelah rumahnya dibobol oleh pencuri bersenjata api (senpi).
Sanih menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10:00 WIB saat dirinya sedang mandi. Pintu rumahnya tiba-tiba didobrak dengan keras oleh para pelaku.
“Saya habis dari kamar mandi, terus pas saya pakai baju, pintu depan ada yang nendang kencang banget. Saya kira anak saya pulang habis nganter cucu sekolah. Tapi setelah saya selesai pakai baju dan ke kamar anak saya, ternyata ada dua orang maling sudah ada di dalam kamar sambil membawa tas, pakai masker, dan helm,” ungkap Sanih.
Sanih menjelaskan, salah satu pelaku mengancam akan menghabisinya jika ia berteriak meminta bantuan.
“Saya diancam akan dihabisi kalau saya teriak. Badan saya lemas dan ketakutan, saya nggak berani lihat mereka terlalu lama. Kayaknya mereka bawa pistol,” tambahnya.
Para pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp3,1 juta, dua BPKB motor, dan satu STNK motor. Menurut Sanih, para pencuri langsung menuju kamar anaknya, seolah sudah mengetahui tempat barang berharga disimpan.
“Saya heran, kenapa mereka langsung ke kamar anak saya, padahal ada kamar lain yang lebih dekat dan ada dompet sama HP di atas kulkas, tapi nggak diambil. Setelah itu mereka langsung kabur bawa dua motor,” jelasnya.
Sanih sempat berteriak meminta bantuan warga setelah para pelaku kabur. Namun kondisi sekitar saat itu sedang sepi, karena suaminya yang sakit sedang berjemur di luar rumah.
“Saya berharap maling itu segera ditangkap. Saya ini orang nggak punya, kenapa harus mengalami seperti ini,” ujar Sanih dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Gunung Putri, Ipda Rudolf L. Pasaribu, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dan memintai keterangan korban.
“Kami sudah menerima laporan dari Ibu Sanih dan memintai keterangan darinya. Besok kami akan lakukan olah TKP untuk mendalami kasus ini,” ungkap Ipda Rudolf.
Berdasarkan keterangan awal, pelaku diduga berjumlah empat orang, meskipun hanya dua pelaku yang terlihat masuk ke rumah korban.
“Kalau menurut keterangan sementara dari pelapor, pelaku kurang lebih empat orang,” pungkasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan menangkap mereka. Warga setempat diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat sesuatu yang mencurigakan.
Chaerudin