Harnas.id, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan Duta Kependudukan untuk kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Auditorium Bima Arya, Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor, Rabu (30/10/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari turut memberikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang telah berpartisipasi dalam program SSK.
Menurut Hery, program ini sangat penting sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai isu-isu kependudukan terutama bagi generasi muda.
Ia juga mengapresiasi capaian klasifikasi Paripurna yang diraih oleh 4 sekolah SSK, yakni SMP Negeri 1 dan SMP Rimba Taruna untuk kategori SMP, serta SMA Kosgoro dan SMA Negeri 1 untuk kategori SMA.
Hery menekankan pentingnya peran Duta Kependudukan dalam menyebarluaskan pemahaman mengenai isu-isu kependudukan di kalangan pelajar, terutama terkait pencegahan stunting.
“Duta Kependudukan ini sangat penting karena mereka adalah generasi muda yang kami harapkan dapat menyebarluaskan pemahaman isu-isu kependudukan, mulai dari isu-isu relevan seperti perundungan, pinjaman online ilegal, hingga penurunan stunting,” ungkap Hery.
Hery menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital, seperti literasi finansial yang masih rendah di tengah tingginya penetrasi internet.
“Isu kependudukan adalah tanggung jawab kita semua. Melalui kesempatan ini, mari kita sampaikan isu kependudukan ini dengan baik, untuk membangun mental dan pemahaman anak didik kita agar mereka siap menghadapi tantangan,” ucap Hery.
Di lokasi yang sama, perwakilan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fazar Supriadi Sentosa, memberikan apresiasi khusus kepada Kota Bogor atas pencapaian inovatifnya dengan menghadirkan Duta Kependudukan pertama di Indonesia.
Fazar melihat pencapaian ini sebagai langkah penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan kependudukan yang berkelanjutan.
“Berbagai isu kependudukan, seperti tingginya arus migrasi, besarnya jumlah penduduk usia muda serta pentingnya mempersiapkan generasi produktif dan penduduk usia lanjut yang sehat, menjadi tantangan utama kita,” ujarnya.
Adanya SSK di Kota Bogor yang telah terbentuk di 5 SMP dan 5 SMA, menjadi model edukasi kependudukan yang efektif dalam pendidikan formal.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Anas S. Rasmana untuk memaparkan tujuan dan manfaat SSK bagi sekolah-sekolah di Kota Bogor.
Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, Kota Bogor diharapkan semakin meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kependudukan generasi muda untuk masa depan yang lebih baik.