Harnas.id, Bogor – Polsek Cibinong menerima laporan dari warga mengenai penemuan seorang laki-laki dalam kondisi meninggal dunia di Perum Puri Nirwana 3 Blok Dn No. 32, RT. 07/16, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Korban diduga terjatuh dan terbentur kepalanya akibat pertengkaran dengan ayah tirinya pada Selasa, (29/10/2024).
Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, SH, MH, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, Risti dan anaknya, Ahmad Pamungkas (4 tahun), mereka datang ke rumah korban setelah menginap di rumah keluarga Risti di daerah Semplak, Bogor. Sebelumnya, Risti dan korban terlibat pertengkaran terkait masalah ekonomi, di mana korban yang tengah sakit stroke tidak bisa bekerja dan mengandalkan gaji dari ATM yang dikuasai olehnya.
“Awalnya, saksi dan korban baik-baik saja. Bahkan, korban sempat membuatkan mie rebus untuk saksi. Namun, pertengkaran dimulai ketika saksi mempertanyakan kartu ATM gaji korban yang disembunyikan,” kata Waluyo.
Pertengkaran tersebut semakin memanas saat korban pergi ke dapur dan mengambil dua bilah pisau. Ia melemparkan salah satu pisau ke arah Risti, namun pisau tersebut jatuh di bawah tempat tidur. Saat korban mencoba menyerang Risti dengan pisau lainnya, Risti mendorong tubuh korban untuk membela diri dan kemudian berlari keluar rumah.
Setelah bersembunyi di luar selama sepuluh menit, Risti kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi korban. Ia menemukan korban sudah tergeletak di depan lemari televisi dengan darah mengalir dari hidung. Dalam keadaan panik, Risti meminta bantuan tetangga bernama AS, yang juga menemukan korban dalam kondisi yang sama dan menduga korban telah meninggal dunia.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada Ketua RW setempat, yang menghubungi Bhabinkamtibmas, dan selanjutnya Kapolsek Cibinong beserta anggota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Identitas korban, Cecen Effendy, lahir pada 7 September 1976, merupakan karyawan swasta yang tinggal bersama istrinya, Risti. Keduanya dikenal oleh tetangga sering bertengkar terkait masalah ekonomi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian telah mengevakuasi jenazah korban dan membawanya ke RS POLRI TK. 1 RS. Soekanto untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian. Pihak kepolisian terus melanjutkan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.
Chaerudin