Harnas.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tegur keras pihak-pihak yang sudah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp13,2 triliun. Terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan Turunannya, di Gedung utama, Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Presiden Prabowo menyampaikan, milik bangsa Indonesia, hasilnya diambil dan dikeruk dibawa ke luar negeri. Rakyat dibiarkan kesulitan minyak goreng untuk berminggu-minggu.
“Ini sebetulnya menurut saya sangat kejam, dan sangat tidak manusiawi apakah ini bener-bener murni keserakahan atau ini bisa digolongkan subversi ekonomi,” jelasnya.
Penyerahan uang Rp13,2 triliun tersebut secara simbolis dilakukan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan disaksikan langsung oleh Prabowo.
Adapun perusahaan yang menyebabkan kerugian negara adalah Wilmar, Musim Mas dan Permata Group.
Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan Kejaksaan Agung yang sudah menuntaskan kasus ini. Ke depan sederet aktivitas ilegal lain juga harus diselesaikan.
“Saya ingatkan masih banyak tugas kita, masih banyak tambang yang ilegal, kerugian kita juga mungkin puluhan triliun atau ratusan triliun,” imbuhnya.
Editor : Wawan