Refleksi 1 Tahun DPRD Kota Bogor, Dedie Rachim Tekankan Sinergi dan PSEL Jadi Prioritas Pembangunan

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim Bersama Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bogor pada Kegiatan Refleksi Kinerja 1 Tahun DPRD Kota Bogor. Foto: Pemkot Bogor.

Harnas.id, BOGOR — Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim memaparkan arah pembangunan dan program strategis Kota Bogor dalam kegiatan Refleksi Kinerja 1 Tahun DPRD Kota Bogor yang digelar di Ballroom Grand Savero, Minggu (21/12/2025).

Dalam forum tersebut, Dedie menegaskan bahwa seluruh agenda pembangunan Kota Bogor tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan, sinergi, dan kolaborasi erat antara Pemerintah Kota Bogor dan DPRD menjadi kunci agar setiap kebijakan benar-benar berdampak bagi masyarakat.

Dedie juga menyampaikan apresiasi atas kinerja DPRD Kota Bogor sepanjang 2025. Ia menyoroti capaian pengesahan 14 peraturan daerah (Perda) yang dinilai sebagai fondasi penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan menjawab kebutuhan warga.

“Empat belas Perda yang telah disahkan tahun ini merupakan langkah konstruktif. Perda-perda ini dibutuhkan dan diharapkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat Kota Bogor,” ujar Dedie.

Menghadapi tahun mendatang, Dedie mengingatkan bahwa tantangan pembangunan akan semakin kompleks. Salah satu perhatian utama adalah konsistensi penegakan Perda yang harus dilakukan secara tegas sejak awal tahun, seiring berbagai dinamika sosial dan perkotaan yang terus berkembang.

“Kita ingin kolaborasi Pemkot dan DPRD semakin solid. Ini menjadi ujian konsistensi kita bersama untuk benar-benar fokus menghadirkan perbaikan nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dedie juga menyinggung capaian strategis Kota Bogor yang menempati peringkat pertama secara nasional dalam realisasi pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Capaian ini menempatkan Bogor sebagai kota pertama di Indonesia yang akan memiliki fasilitas Waste to Energy (WTE).

Selain isu lingkungan, Dedie turut menegaskan komitmen Pemkot Bogor dalam penataan transportasi publik, penataan pedagang kaki lima (PKL), tata ruang kota, serta peningkatan ketertiban dan kenyamanan ruang publik.

“Kami berharap DPRD terus mengawal langkah-langkah ini agar publik melihat keseriusan kita dalam membenahi transportasi, ketertiban, dan kenyamanan Kota Bogor,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil menilai refleksi kinerja satu tahun ini sebagai momentum evaluasi bersama. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kualitas kebijakan yang benar-benar berdampak bagi masyarakat.

“Refleksi ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus mengawal anggaran agar berpihak pada rakyat, memastikan Perda memberi manfaat nyata, serta memperkuat sinergi dengan wali kota demi Bogor yang maju dan berkelanjutan,” ujarnya.

Editor: IJS