BOGOR, Harnas.id – Jawa Barat atau Jabar Run 10 Km siap digelar di Kota Bogor pada 19 Maret 2023 mendatang. Sekitar 2.000 peserta saat ini telah mendaftar yang nantinya akan memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah.
Dengan mengusung tema ‘Dari Jabar Untuk Indonesia Berlari’, event marathon tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Ketua Panitia Jabar Run 10K, Hendri Winoto mengatakan, maraton akan dimulai pada pukul 05.30 WIB dan dimulai dari Pintu 3 Kebun Raya Bogor (KRB).
“Kami membagi para peserta menjadi 3 kelas yakni Kelas Nasional, Kelas Master (di atas 40 tahun), dan Kelas Pelajar. Dengan total hadiah yang akan diberikan sebesar Rp313,5 juta,” katanya saat konferensi pers di halaman Plaza Balaikota Bogor, Rabu (8/3/23)
Nantinya, Rute yang akan dilewati yaitu dari Pintu 3 KRB, Tugu Kujang, Jembatan Otista, Mall BTM, Jalan Ir Juanda, Jalan Sudirman, Jalan Merak, Denpom, Jalan Jarak Harupat dan berakhir kembali di Pintu 3 KRB.
“Total rute yang dilalui ialah 10 kilometer,” ucapnya
Hendri menyatakan, pihak panitia juga akan menyediakan fasilitas medis dan water station yang akan tersebar di setiap 2,5 kilometer.
“Mobil ambulan juga akan disiagakan pada 3 titik yaitu di race village, depan Denpom, dan Jalan Ahmad Yani,” pungkasnya
Hendri menjelaskan, gelaran tersebut bertujuan untuk mengembangkan olahraga atletik dan semakin mengukuhkan Kota Bogor sebagai City of Runner.
“Jabar Run 10K juga menjadi pembuka Pekan Olahraga Provinsi XV yang bakal dihelat di Kota Bogor,” jelasnya
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Jabar Run 10K akan diprediksi akan mendatangkan banyak Penghasilan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Bogor.
Sebab, dari total 2 ribu pelari tersebut bukan hanya datang dari Kota Bogor saja melainkan juga Lampung, Surabaya, bahkan Bali.
“Mereka akan mengisi hotel-hotel di sini, berwisata, dan berburu kuliner. Maka harus kita sambut dengan baik,” ucap Bima
Ajang marathon pertama pasca pandemi ini dijadwalkan akan dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan turut diikuti belasan atlet lari nasional (Dimas)