BOGOR, Harnas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membangun skybridge atau jembatan penghubung antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang, dengan anggaran sebesar Rp88 miliar.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, skybridge ini dibangun untuk memudahkan penumpang commuter line menuju stasiun paledang untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta api Pangrango.
Menurut dia, skybridge itu akan dibangun sepanjang 200 meter dan membentang di atas jalan raya Kapten Muslihat.
Dikatakannya, jembatan ini nantinya akan memudahkan mobilitas di sekitaran stasiun yang mencapai 46 ribu orang perharinya.
“Saya melihat ada beberapa hal yang perlu koordinasi lebih teknis. Terutama terkait dengan rencana penghapusan JPO Kapten Muslihat,” katanya saat meninjau lokasi bersama PT KAI, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, jembatan penghubung ini akan sangat menunjang mobilitas warga, apalagi dengan adanya Alun-Alun Kota Bogor yang kini menjadi pusat keramaian warga.
“Kita harus sinkronisasi dan cari jalan keluar untuk bisa menggeser masyarakat yang sebelumnya lebih banyak turun di Jalan Mayor Oking, untuk bisa kita arahkan ke arah Alun-Alun. Karena kan skybridge nanti ujungnya ada di Alun-Alun dari arah Jalan Paledang, maupun dari Stasiun Paledang,” jelasnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Double Track Bogor-Sukabumi, David Sudjito menyampaikan bahwa proses pembangunan skybridge sudah berlangsung sejak Oktober tahun 2022 dan direncanakan selesai pada Agustus 2023.
Sedangkan pembangunan pedestrian direncanakan akan selesai pada April 2023.
“Pedestrian sekitar hampir 60 persen tepatnya kemungkinan di 57 persen secara total. Kemudian untuk skybridge sekitar 20 persen secara progres,” imbuhnya. (*)
