Harnas.id, Bogor — Calon Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah, memberikan pandangannya terkait tingginya angka kasus judi online di Kota Bogor.
Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada Juni 2024 lalu, Kecamatan Bogor Selatan merupakan wilayah dengan nilai total transaksi judi online tertinggi di Indonesia, dengan pelaku sebanyak 3.720 dan angka perputaran uang mencapai Rp349 Miliar.
Menanggapi hal tersebut, Sendi menyampaikan kritiknya terhadap pemerataan ekonomi di Kota Bogor.
“Tingginya angka judi online kan punya korelasi erat dengan angka pengangguran terbuka kita yang mencapai 3,69%. Tertinggi nomor tiga di Jawa Barat. Artinya gak ada pemerataan ekonomi selama ini,” cetus Sendi.
Sendi juga menyoroti lemahnya upaya peningkatan ekonomi warga, dengan berbagai program stimulus yang mampu menggerakan ekonomi arus bawah.
“Pemerintah kota ke depan perlu menstimulus ekonomi di tingkat warga, agar distribusi dan perputaran ekonomi bisa berjalan dengan baik,” gagas pria asal Bojong Neros, Paledang, Kota Bogor tersebut.
Sebagai solusi, Sendi mengaku sudah menyiapkan beberapa program unggulan, untuk menekan kasus judi online di Kota Bogor.
“Kita punya program Job Training Center di setiap kecamatan untuk mengurangi angka pengangguran. Juga akan menghidupkan kembali Bank Kota Bogor, untuk memberikan kredit dengan bunga rendah untuk para pelaku usaha. Itu semua agar warga gak banyak waktu kosong dan jauh lebih produktif,” terangnya.
Sendi berharap melalui program-program tersebut, kasus judi online di Kota Bogor bisa ditekan.
“Saya yakin, kalau program ini berjalan, Insyaallah, angka pengangguran dan judi online di Kota Bogor bisa kita tekan dengan signifi gkan,” tutup Sendi.**