BANDUNG, Harnas.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudi Prayudi mengaku tidak bisa mengangkut sampah yang setiap harinya mencapai 1.200 ton. Adapun penyebabnya, ia mengaku akibat terkendala pengangkutan.
“Masalahnya karena antrian panjang menuju dan di dalam TPA-nya (TPA Sarimukti), mengakibatkan keterlambatan truk kami untuk mengangkut lagi (sampah),” kata Dudi dikutip dari Antara Jabar, Rabu (18/1/2023).
Lebih lanjut, Dudi menjelaskan, pihak DLH saat ini hanya memprioritaskan sampah yang sudah menumpuk terlebih dahulu ke TPS. Sebab, terjadi antrian panjang saat menurunkan sampah di TPS Sarimukti, lantaran adanya alat berat yang rusak dan akses jalan yang licin. Sehingga, kata Dudi, membuat mobilitas truk sampah sedikit terhambat.
Atas hal tersebut, DLH Kota Bandung menghimbau masyarakat, untuk sementara waktu menahan tidak membuang sampah langsung ke TPS. Serta ia juga menambahkan untuk masyarakat bisa meminimalisir sampah dari tingkat rumah tangga.
“Sampai sejauh mana penumpukan di TPS itu. Kalau memang sudah sangat overload, akan jadi prioritas utama kami. Kami upayakan agar sampah tidak ada di jalan protokol. Sampah yang ada di TPS, kami lakukan pengangkutan secara bertahap ke TPA Sarimukti,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Dudi juga menjelaskan, produksi sampah harian di Kota Bandung itu, berasal dari 135 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Kota Bandung. Dari total produksi sampah itu, kata Dudi, pihaknya baru bisa mengangkut 900 hingga 1.000 ton sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Sedangkan 300 ton sisanya, lanjut Dudi, tidak terangkut setiap hari. Permasalahan pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat ini, menurut Dudi, sudah terjadi sejak pekan kedua Januari 2023 lalu. (PB/*)