DEPOK,Harnas.id-Upaya menekan angka stunting di Kota Depok, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Kegiatan yang melibatkan para pemuka agama ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan upaya pencegahan stunting melalui jalur ceramah keagamaan.
Menurut Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., Ketua Tim Pengmas FKM UI, prevalensi stunting di Kota Depok berdasarkan Profil Kesehatan Kota Depok Tahun 2023 tercatat sebesar 3,24%. Namun, di Kelurahan Sukamaju, prevalensinya lebih tinggi, mencapai 4,1% pada tahun 2024. “Kondisi ini menunjukkan tingginya angka kasus stunting di wilayah tersebut, sehingga penyuluhan mengenai pencegahan stunting menjadi sangat penting untuk dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat,” tutur Dr. Asih menjelaskan.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (22/8) ini diikuti oleh 33 pemuka agama yang terdiri dari ustadz, ustadzah, dan pendeta. Mereka diberikan pemahaman mendalam tentang stunting, penyebabnya, dampak yang ditimbulkan, serta cara pencegahannya. “Peningkatan pemahaman terkait stunting pada balita oleh para pemuka agama dapat dijadikan sebagai materi ceramah keagamaan dan dapat diteruskan pada masyarakat luas,” ujarnya kemudian.
Drs. Zainal Arifin, M.Si., Camat Cilodong, memberikan apresiasi atas inisiatif FKM UI dalam mengedukasi masyarakat melalui tokoh agama. “Saya berharap, agar program-program pemerintah dapat terus berjalan, salah satunya melalui partisipasi tokoh masyarakat, seperti pemuka agama, dalam menangani masalah stunting dan mencapai zero new stunting di Kota Depok,” ujarnya.
Senada dengan itu, Indra Cahyadi, S.H., M.A., Lurah Sukamaju, menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pengusaha, media, dan masyarakat. “Dengan dukungan dari semua pihak, upaya dalam menekan angka stunting bisa terus dilaksanakan. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dan secara bertahap mengurangi angka stunting di Kota Depok,” tutur Indra.
Salah seorang peserta kegiatan, Jayadi Amin, menyatakan kekagumannya terhadap penyuluhan yang diberikan. “Menurut saya, kegiatan penyuluhan mengenai stunting yang sudah terselenggara ini luar biasa bagus. Informasi tentang stunting, gizi ibu hamil dan ibu menyusui, serta gizi seimbang adalah ilmu yang belum pernah saya ketahui sebelumnya, sehingga dengan adanya kegiatan edukasi ini, saya banyak mendapat pengetahuan berharga yang dapat dibagikan kepada masyarakat lainnya,” kata Jayadi.
Tim Pengmas FKM UI yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. Ir. Diah Mulyawati Utari, M.Kes., Mardatillah, SKM., Latifah, S.Gz., Wibisana Nauval Aqil Sidopekso, Wahyu Kurnia Yusrin Putra, SKM, MKM., dan Nurul Dina Rahmawati, SGz, M.Sc. Tahun lalu, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan oleh FKM UI di Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten.