HARNAS.ID – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali menorehkan prestasi yakni terpilih sebagai Pemda Terbaik Kategori Tingkat Profil Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Sektor Pemerintah Periode 2018-2020. Penghargaan tersebut membuktikan Pemda Provinsi berhasil melakukan pencegahan atau meminimalisasi risiko kerentanan terhadap aplikasi yang dikelola.
“Kami dinilai berhasil dan menjadi yang terbaik dalam meminimalisasi risiko tercurinya data atau informasi dari aplikasi-aplikasi yang dikembangkan. Celah-celah aplikasi diretas dapat kami tambal,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Setiaji, Rabu (11/11/2020).
Sedikitnya, empat indikator yang menjadi penilaian. Pertama, perhitungan penilaian profil risiko yang diperoleh dari hasil kegiatan IT Security Assessment atau aktivitas pengamanan agar aplikasi tidak mudah diretas.
Kemudian, jumlah sistem yang dikerjakan selama IT Security Assessment. Ketiga, penilaian responsif diperoleh dari kemudahan dan frekuensi koordinasi stakeholder kepada BSSN, serta dihitung dari respons hasil kegiatan IT Security Assessment.
“Indikator keempat adalah inovatif. Ada penilaian inovatif berdasarkan publikasi dan penyampaian informasi keamanan siber serta kegiatan IT Security Assessment,” ujarnya.
Setelah mendapatkan penghargaan, Pemda Jabar akan intens meminimalisasi risiko kerentanan terhadap aplikasi yang dikelola dengan proses edukasi dan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Pemda Jabar pun memastikan bakal memperkuat edukasi, khususnya kepada organisasi perangkat daerah (OPD), agar pengembangan aplikasi bisa mengutamakan keamanan informasi.
“Kami juga akan buat standardisasi pengembangan aplikasi. Selain itu meningkatkan SDM yang ada di Jabar. Bukan hanya Pemda Provinsi Jabar, tapi pemerintah kabupaten/kota agar rutin melakukan Security Assessment. Kami pun selalu berkoordinasi dengan BSSN,” tuturnya.
Editor: Ridwan Maulana