HARNAS.ID – Curah hujan tinggi dengan durasi yang cenderung lama menyebabkan banjir di beberapa daerah di Tanah Air, salah satunya di wilayah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (8/10/2020). Informasi yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapupaten Masama, bencana hidrometeorologi itu terjadi sore hari, pukul 17.00 WITA.
Tim BPBD Kapupaten Masama di lokasi kejadian melaporkan tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian secara materil dilaporkan adanya satu titik jalan nasional terputus, sawah rusak yang masih dalam pendataan, serta satu unit bendungan irigasi rusak berat. Selain itu, akses jembatan Tombang Bye terputus dan beberapa titik saluran irigrasi pun rusak.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kapupaten Masama, dikutip bnpb.go.id, Jumat (9/10/2020),sudah berupaya melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan Perencanaan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P2JJ) Nasional untuk perbaikan jalan dan jembatan yang rusak.Laporan dari lokasi kejadian di Desa Rippung, Kecamatan Mesaawa, Kabupaten Mamasa, cuaca terpantau hujan ringan.
“Sementara jembatan masih terputus dan belum bisa dilalui kendaraan. Tim BPBD Kabupaten Mamasa akan terus berkoordinasi untuk menemukan upaya perbaikan jalan dan jembatan dengan pemerintah terkait agar bisa segera digunakan kembali seperti semula,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.
Melalui hasil kajian risiko bencana yang dapat diakses melalui InaRISK, wilayah di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat memang memiliki potensi bahaya banjir dengan tingkat bahaya sedang hingga tinggi. Adapun kabupaten yang memiliki luas wilayah 3.006 km² itu terdapat, sedikitnya satu kecamatan yang berada pada potensi bahaya, dengan jumlah populasi yang rawan terpapar sekitar 2.352 jiwa.
Editor: Ridwan Maulana