
Harnas.id, JAKARTA – Kejadian tak terduga terjadi di kediaman Ahmad Sahroni, anggota Komisi I DPR RI, di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pada Sabtu sore, rumahnya mendadak dipadati oleh ratusan orang yang marah. Mereka menggeruduk rumah Sahroni dan mulai mengambil barang-barang yang ada di dalam rumah.
Kericuhan dimulai saat massa berhasil membobol pagar rumah. Kaca-kaca jendela pun hancur, sementara mereka mulai membawa barang-barang elektronik, seperti TV dan kulkas, keluar dari rumah. Tak hanya itu, pakaian, sepatu, hingga barang-barang seperti lampu dan lukisan juga turut dijarah.
Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa ini pun tidak tinggal diam. Mereka sempat meneriakkan kata-kata seperti “Cair, cair, maling!” saat melihat barang-barang milik Sahroni dibawa keluar. Meskipun aksi tersebut disaksikan banyak orang, tidak ada aparat keamanan yang tampak di lokasi saat kejadian berlangsung.
Insiden ini dipicu oleh pernyataan kontroversial yang baru-baru ini dilontarkan Sahroni, yang menyebut desakan untuk membubarkan DPR sebagai “tolol”. Pernyataan tersebut membuat banyak pihak geram, terutama di tengah protes publik terkait kenaikan tunjangan untuk anggota legislatif.
Aksi massa ini mencerminkan ketidakpuasan warga terhadap anggota DPR yang dianggap tidak lagi mendengarkan suara rakyat. Kejadian ini menjadi salah satu contoh bagaimana ketegangan politik bisa berdampak langsung ke kehidupan pribadi pejabat publik.
Meski insiden ini menjadi tontonan banyak orang, dampaknya cukup besar. Mobil mewah Sahroni yang terparkir di garasi juga mengalami kerusakan akibat perusakan yang dilakukan massa. Namun, tidak ada laporan mengenai korban jiwa dalam kejadian ini.
Peristiwa ini memperlihatkan betapa kuatnya pengaruh sebuah pernyataan publik dalam memicu reaksi emosional masyarakat. Dalam hal ini, Sahroni harus menghadapi konsekuensi dari perkataannya yang dianggap menyinggung banyak orang.
Editor: IJS