Simulasi Kebakaran di Kapal dan Pelabuhan, KSOP Marunda Tingkatkan Kesiapsiagaan Personel

Harnas.id, Jakarta – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Marunda melaksanakan kegiatan “Fire Mitigation dan Evacuation” di PT. Pelabuhan Tegar Indonesia, bertempat di Dermaga Terminal Marunda Center (MCT) Marunda Jakarta Utara, Kamis (31/10/2024) kemarin.

Kegiatan ini di inisiasi Kantor KSOP Kelas II Marunda dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan setiap personel dalam menghadapi dan menanggulangi ketika suatu waktu terjadi potensi kebakaran baik di kapal maupun di area pelabuhan.

“Kegiatan ini sangat penting bagi kita semua yang bekerja di lingkungan pelabuhan dan pelayaran, di mana risiko terkait kebakaran dan keadaan darurat lainnya bisa terjadi kapan saja,” kata Kepala KSOP Kelas II Marunda, Letkol Mar. Sri Utomo.

Sri Utomo mengatakan pelabuhan sebagai kawasan yang padat aktivitas dan material industri memerlukan perhatian khusus dalam menjaga keselamatan serta kesiapan kita dalam mengantisipasi kemungkinan risiko.

“Kita melaksanakan kegiatan Fire Mitigation and Evacuation ini tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman kita semua terhadap prosedur penanganan dan mitigasi kebakaran serta evakuasi darurat. Harapannya, kita semua dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diberikan hari ini agar mampu bertindak dengan gerak cepat, efektif, dan efisien jika terjadi suatu saat terjadi situasi darurat yang sebenarnya,” jelas Sri Utomo.

Pada kegiatan ini disimulasikan telah terjadi kebakaran di kapal KM. Fajar Bahari II yang diakibatkan karena kebocoran pada kompor gas. Saat simulasi terjadi kebakaran, kemudian terdengar suara alarm keadaan darurat dan seketika itu juga langsung direspon oleh Emergency Response Team Marunda Center.

Dengan terjadinya kebakaran ini pihak Marunda Center kemudian berkoordinasi dengan pihak Kantor KSOP Marunda, KKP, Polair, dan Damkar dalam penanggulangan kebakaran tersebut. Setelah dilaksanakan simulasi kemudian dilakukan evaluasi.

Kasi KBPP Marvin Arief Yudhistira, menjelaskan melalui kegiatan simulasi kebakaran ini, ketika suatu saat terjadi kebakaran dikapal dan di pelabuhan sangat diperlukan cara pemadaman api melalui sisi laut yaitu dengan menggunakan kapal tunda mengingat pentingnya antisipasi dari sisi manapun, dan memerintahkan pemidahan kapal disekitar kejadian kebakaran.

Marvin menambahkan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari seluruh peserta simulasi.

“Diharapkan, melalui kegiatan simulasi ini, kesadaran akan pentingnya mitigasi kebakaran dapat meningkat, karena melalui kegiatan seperti ini akan mengurangi risiko kejadian kebakaran di masa mendatang di wilayah Terminal Marunda Center,” jelas Marvin.