HARNAS.ID – Wisatawan asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang dilaporkan tenggelam di Pantai Rawajarit, Kabupaten Cilacap, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban atas nama Suleman (18) ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian Kamis dini hari tadi, pukul 01.00 WIB,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya dalam keterangannya, Kamis (3/12/2020).
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia menjelaskan, jenazah Suleman langsung dibawa ke RSUD Cilacap untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka, Desa Tembongwah, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Nyoman mengatakan, korban atas nama Suleman dilaporkan hilang akibat tenggelam pada Selasa (1/12/2020), pukul 15.00 WIB, saat yang bersangkutan mandi bersama 10 orang rekannya di Pantai Rawajarit, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.
“Saat korban sedang mandi bersama rekan-rekannya, tiba-tiba datang gelombang tinggi dan langsung menghantam 11 wisatawan itu,” ujar Nyoman dilansir Antara.
Akibatnya, lanjut Nyoman, korban terseret gelombang dan akhirnya tenggelam, sedangkan 10 orang lainnya dapat menyelematkan diri.
“Dengan ditemukannnya jenazah Suleman, operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Pantai Rawajarit dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat, telah kembali ke kesatuan masing-masing,” katanya.
Nyoman mengatakan, pihaknya pada Rabu (2/12/2020) sore juga telah mengakhiri operasi SAR di Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Cilacap, karena hingga hari ketujuh pencarian, korban atas nama Agil Saputra (17), warga Desa Gombolharjo, Kecamatan Adipala, belum ditemukan.
Menurut dia, korban dilaporkan tenggelam di Sungai Serayu pada Kamis (26/11/2020), pukul 15.20 WIB, saat hendak memancing bersama dua rekannya, Saeful Mustoli (16) dan Alvian Ferdiansah (15).
Namun, saat berada di tengah sungai, sampan yang mereka tumpangi oleng akibat ketidakseimbangan beban sehingga terbalik. Korban atas nama Agil Saputra tenggelam, sedangkan dua rekannya dapat menyelamatkan diri.
“Sesuai SOP jika hingga hari ketujuh pencarian belum ditemukan, korban dinyatakan hilang dan operasi SAR secara resmi kami tutup,” katanya.
Editor: Aria Triyudha