Harnas.id, Bogor – Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Bogor ke-VII diwarnai aksi walkout dari salah satu peserta, Deni Suhendar. Keputusan tersebut diambil Deni lantaran adanya perubahan mendadak pada draf aturan yang sebelumnya telah disepakati bersama. Kamis, (26/12/2024).
Deni menjelaskan bahwa draf awal yang dibahas dalam Rapat Pleno Pengurus (RPP) pada siang hari telah sesuai dengan aturan organisasi dan tidak menghambat siapa pun untuk berpartisipasi dalam kontestasi. Namun, ia menyoroti adanya ketidakkonsistenan ketika draf baru tiba-tiba muncul pada acara tersebut.
“Tadi siang, dalam RPP, draf yang sudah disepakati bersama itu sifatnya normatif dan sudah sesuai dengan AD/ART. Tidak ada yang dihambat untuk maju. Tapi…. hari ini muncul lagi draf lama, dan isinya berubah,” katanya.
Meskipun tidak mengungkapkan kekecewaan secara langsung, Deni menegaskan bahwa sikap inkonsistensi semacam ini mencederai nilai-nilai organisasi.
“Saya tidak kecewa. Namun, kalau hal seperti ini hanya dijadikan bahan candaan, untuk apa saya di sini?” tegasnya.
Aksi walkout Deni mencerminkan pentingnya transparansi dan konsistensi dalam proses organisasi, terutama dalam acara penting seperti Temu Karya Karang Taruna.
