Penyuluhan Tentang Peran Masjid Menjadi Pusat Tempat Ibadah, Pendidikan Agama Islam serta Pusat Kegiatan Sosial untuk Mempererat Komunitas 

Jakarta, Harnas.id – Mahasiswa/I Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melakukan projek pembelajaran MKWK, dengan mengusung tema “Penyuluhan Tentang Peran Masjid Dapat Sebagai Pusat Ibadah, Tempat Pendidikan Agama serta Pusat kegiatan Sosial untuk Mempererat Komunitas”.

Kegiatan menjalin kemitraan dengan pihak Masjid Al-Qohhar yang berlokasi di Jalan Pantai Mutiara Regatta, Pluit, Kec. Penjaringan Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

” Kami dari Prodi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Program Studi Manajemen di Universitas Bina Sarana Informatika telah melakukan project Kegiatan pembelajaran MKWK di daerah Pantai Mutiara Regatta, Jakarta Utara di Masjid Al Qohhar,” ujar Muhammad Hidayatul Watif bersama Timnya pada Minggu (21/6/24).

Dalam observasi ini, timnya melakukan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran pengurus masjid dan pembinaan kegiatan keagamaan di masjid Al-Qohhar.

” Ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat bagi pengurus masjid dalam pembinaan kegiatan keagamaan khususnya di masjid Al-Qohhar,” terangnya.

Karena Masjid adalah sarana untuk menjalankan suatu ibadah bagi kaum muslim, dengan tujuan untuk mengingat serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

” Selain dijadikan sebagai tempat ibadah, masjid juga dijadikan sebagai tempat untuk menjalankan berbagai kegiatan amal kebaikan seperti kegiatan pengajian keagamaan, kajian tafsir, pendidikan baca tulis Al-Qur’an, musyawarah untuk mencari solusi yang berkaitan dengan permasalahan umat dan kegiatan amal sholeh lainnya,” paparnya.

Ia menambahkan, Masjid memiliki perkembangan pembangunan yang begitu pesat pada masa ini, hal ini dapat dilihat dari banyaknya dibangun masjid yang mewah dan megah terutama di kota besar.

” Tidak hanya itu saja, bahkan perkembangan pembangunan masjid dapat kita lihat di desa dan bahkan di lembaga pendidikan sekarang telah tersedia masjid,” katanya.

Dalam kesempatan ini observasi, kelompoknya memilih Masjid Al- Qohhar sebagai objek observasi dengan beberapa pertimbangan diantaranya, adanya izin dari pihaknya kepada pihak pengurus masjid tersebut.

” Masjid adalah sebagai institusi dakwah memiliki peranan yang sangat penting untuk senantiasa menebarkan dan mempertahankan kebaikan, kedamaian, dan kebenaran dalam kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Untuk menuju hal tersebut, maka peranan masjid harus diposisikan dalam fungsi yang sebenarnya sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya,” tuturnya.

Secara garis besar, setidaknya ada dua fungsi masjid. Pertama, fungsi utama sebagai tempat ibadah, dimana umat Islam melaksanakan berbagai ritual peribadatan. Kedua, fungsi penunjang atau tambahan.

” Bentuk observasi ini adalah untuk pengoptimalisasi peran dan fungsi Masjid Al – Qohhar dalam meningkatkan dakwah Islam, dan faktor pendukung dan penghambat pengoptimalisasian peran dan fungsi Masjid Al – Qohhar dalam meningkatkan dakwah Islam. Hasil kesimpulan observasi ini masjid berperan sebagai pemberdayaan ekonomi, pusat pendidikan dan berperan dalam pembinaan umat, selain itu Masjid Al – Qohhar juga mempunyai fungsi-fungsi di bidang keagamaan maupun bidang sosial. Jenis-jenis kegiatan yang ada di Masjid Al – Qohhar ini merupakan kegiatan-kegiatan yang sangat bermanfaat bagi jamaah maupun masyarakat sekitarnya,” tutupnya.

Sumber berita :

1. Muhammad Hidayatul Watif (64231522)
2. Winda Silfiyani (64231417)
3. ⁠Muhamad iqbal seftiannur (64231430)
4. Abdul Wahid (64231011)