Puting Beliung Terjang Ciamis dan Pangandaran, 42 Rumah Rusak

Harnas.id, Ciamis – Angin puting beliung menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis dan Pangandaran, mengakibatkan kerusakan pada total 42 rumah. Kejadian ini terjadi di Dusun Cibadak, Dusun Sukawangun, Desa Jatinagara, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Jatinagara, serta di Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo, Pangandaran.

Kerusakan di Ciamis
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, angin puting beliung yang melanda wilayah ini merusak 38 rumah:

  • Dusun Sukawangun, Desa Dayeuhluhur: 18 rumah rusak.
  • Dusun Cibadak, Desa Jatinagara: 20 rumah rusak.
  • Desa Pasirlawang, Kecamatan Purwadadi: 1 rumah rusak akibat hujan deras disertai angin kencang.

Kerusakan mayoritas terjadi pada atap rumah yang terlepas, serta beberapa rumah rusak parah akibat tertimpa pohon tumbang. “Kerusakan paling banyak terjadi pada atap genting yang terbang, tetapi ada juga rumah milik warga seperti Erah, Unut, Titim, dan Masjid Nurul Ikhsan yang tertimpa pohon tumbang,” jelas Ani, Minggu (22/12/2024).

BPBD Ciamis langsung melakukan penanganan darurat, termasuk memberikan bantuan berupa terpal kepada warga terdampak. Ani juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang tidak menentu.

Kerusakan di Pangandaran
Di Kabupaten Pangandaran, angin puting beliung menyapu empat rumah di Dusun Padasuka, Desa Wonoharjo. Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, menyebutkan bahwa salah satu rumah mengalami kerusakan berat.

Total Rumah Terdampak
Secara keseluruhan, total 42 rumah rusak akibat bencana ini, dengan rincian:

  • 38 rumah di Kabupaten Ciamis.
  • 4 rumah di Kabupaten Pangandaran.

Imbauan untuk Warga
Pihak BPBD dan Tagana mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Langkah mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci untuk meminimalkan dampak bencana di masa mendatang.

Penanganan Lanjutan
Pemerintah daerah bersama relawan terus memantau situasi dan berupaya memberikan bantuan tambahan kepada warga yang terdampak, termasuk memperbaiki infrastruktur yang rusak.