Rena Da Frina Janjikan Modal Usaha dan Pelatihan untuk 4.000 Janda di Bogor

Pertemuan sapa warga Calon Walikota (Cawalkot) nomor urut 4, Rena Da Frina di Sukasari III dihadiri lebih dari 100 warga pada Selasa (22/10/2024). (Foto : Eko Octa)

Harnas.id, Bogor – Pertemuan sapa warga Calon Wali Kota (Cawalkot) nomor urut 4, Rena Da Frina di Sukasari III dihadiri lebih dari 100 warga pada Selasa (22/10/2024). Kegiatan yang digelar pada siang hari saat terik matahari menyengat, di lapangan segitiga, ternyata tidak menurunkan semangat warga setempat yang didominasi kaum ibu untuk bertemu dengan cawalkot idolanya, yang pernah menjabat lurah, camat hingga terakhir Kadis PUPR Kota Bogor.

Pernyataan dukungan kepada calon kepala daerah (cakada) perempuan yang berpasangan dengan Cawawalkot Teddy Risandi itu disampaikan sendiri oleh beberapa warga setempat saat diwawancarai media online ini.

“Saya, Imelda, warga Sukasari. Status ibu rumah tangga. Bukan pengurus partai atau simpatisan partai. Kalau saya, dan keluarga sudah pasti dong dukung Ibu Rena Da Frina. Karena saya perempuan, dan program Ibu Rena jelas berpihak untuk kesejahteraan masyarakat tak mampu. Bukan mengutamakan pembangunan taman atau gedung,” kata ibu rumah tangga yang dipanggil, Imel (40).

Pernyataan dukungan serupa juga disampaikan Nina yang juga berdomisili di Sukasari.

“Rena dong cawalkot idola saya. Yess deh. Kalau saya dirayu untuk pilih cawalkot lain, saya akan bilang, sorry yee. Kepada semua orang yang saya kenal, saya juga akan bilang, pilih Rena nomor 4. Kalau mau pilih yang lain, jangan ya dik ya!,” ucapnya sembari tersenyum sembari menunjukan empat jarinya.

Pada kesemapatan itu, Cawalkot Rena Da Frina yang berpasangan dengan Cawawalkot Teddy Risandi mengatakan, dalam 100 hari pertama pemerintahannya, akan fokus pada program prioritas untuk membantu ibu tunggal kepala keluarga (janda) memperoleh keterampilan dan modal usaha.

Rena Da Frina menjelaskan bahwa, pemberdayaan para janda di Kota Bogor dimulai dengan memberikan kredit usaha tanpa agunan hingga Rp10 juta kepada 4000 janda dan pelaku UMKM.

Menurut Rena, langkah kedua adalah memberikan insentif wirausaha kepada 4000 janda di Kota Bogor. Selain mendapatkan dukungan dari kedua modal usaha tersebut, para janda Kota Bogor juga memiliki keterampilan yang diperlukan melalui pelatihan ekonomi kreatif.

Rena menyatakan bahwa ia dan pasangannya, Achmad Teddy Risandi, Cawawalkot Bogor, telah membuat rencana kesiapan anggaran serta prosedur penyalurannya yang tepat sasaran.

“Kalangan ibu tunggal kepala keluarga atau janda di Kota Bogor perlu mendapatkan pemberdayaan dengan dukungan modal serta keahlian sehingga mereka menjadi produktif dan mengurangi beban kesulitan ekonominya,” tukas Rena.

Rena mengatakan bahwa selama ini dia sering mendengar keluhan dari para janda di Kota Bogor tentang kesulitan mendapatkan kredit usaha karena masalah jaminan.

“Oleh karena itu Rena-Teddy ingin membantu para janda di Kota Bogor dengan memberikan kemudahan modal dan program pelatihan usaha,” ujarnya.

Hadir pada saat itu, tim pemenangan Rena Da Frina, mantan anggota DPRD Kota Bogor, Laniasari. Juga, pengurus Kecamatan Bogor Timur, PDI Perjuangan Kota Bogor Ayi Makmun dan Ketua Ranting Sukasari PDI Perjuangan Kota Bogor, Adi Gunawan.

“Saya sukacita, warga yang datang pada pertemuan di siang hari yang terik ini cukup banyak, mencapai 150 orang. Ini tanda-tanda, warga berpihak ingin langkah konkrit program yang sejahterakan masyarakat. Dan, itu hanya ada di paslon Rena-Teddy. Buat kami, Rena-Teddy, the best deh,” tuntas Ayi Makmun. (*)

Editor : Edwin S