Harnas.id, Bogor – Kecamatan Sukamakmur mencatat keberhasilan besar dalam menekan angka stunting dari 109 kasus menjadi nol pada tahun 2024. Keberhasilan ini tidak lepas dari dobrakan Muspika Kecamatan Sukamakmur yang menjalankan program Jumat Berkah, sebuah inisiatif strategis yang mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Jum’at, (07/02/2025).
Camat Sukamakmur, Bakri Hasan, mengapresiasi kerja sama seluruh elemen yang terlibat dalam program ini.
“Alhamdulillah, dengan upaya bersama, angka stunting di Sukamakmur kini sudah nol. Ini menjadi bukti bahwa program yang dijalankan Muspika efektif dalam mengatasi masalah gizi buruk,” ujarnya.
Setelah sukses menurunkan angka stunting, Muspika Kecamatan Sukamakmur kini bersiap meluncurkan program baru pada 2025, yaitu pemodalan wirausaha bagi masyarakat. Program ini ditujukan bagi warga yang benar-benar serius dalam membangun usaha demi meningkatkan perekonomian mereka.
Bakri Hasan menjelaskan bahwa program ini sebenarnya merupakan inisiatif MWCNU Kecamatan Sukamakmur, yang kemudian difasilitasi dan didukung penuh oleh Muspika.
“Karena programnya bagus, maka kami coba untuk memfasilitasi dan mensupport,” katanya.
Meski begitu, ia menekankan pentingnya kriteria penerima modal agar dana yang diberikan benar-benar dimanfaatkan secara produktif.
“Jangan sampai modal yang diberikan tidak bisa kembali. Kita ingin memastikan usaha yang didukung bisa berkembang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua MWCNU Kecamatan Sukamakmur, Ustadz Hilman Agi Daerobi, menegaskan bahwa program pemodalan ini sejalan dengan inisiatif UPZIS LAZISNU, yang telah berjalan sebelumnya di kecamatan ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Sukamakmur dapat lebih mandiri secara ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan bersama.