Waspada! Penipuan Modus Pesan Kue dan Catering Marak di Depok

Ilustrasi Penipuan Pemesanan Kue di Depok. Foto: Harnas.id

Harnas.id, Depok – Kasus penipuan dengan modus pemesanan kue dan catering kembali terjadi di Depok. Seorang pelaku UMKM yang menjual kue hampir menjadi korban penipuan oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota Kodim 0508/Depok.

Penipu yang mengatasnamakan Didik Haryanto dari Kodim Depok memesan 600 snack box, dengan pengiriman 200 kotak per hari selama tiga hari. Pemesan meminta kuitansi senilai Rp12 juta sebagai bukti order dan mengirimkan dokumen yang mencatut nama dan tanda tangan Komandan Kodim Depok.

Saat produksi sudah berjalan, penipu meminta tambahan susu kaleng impor dan meminta korban membayar terlebih dahulu kepada pemasok yang telah mereka tentukan. Korban merasa curiga dan menghentikan produksi sebelum mengalami kerugian lebih lanjut. Setelah dikonfirmasi ke Kodim 0508/Depok, diketahui bahwa pesanan tersebut adalah penipuan.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pemesanan tersebut.

“Itu 100 persen penipuan. Kami mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha catering dan UMKM, agar selalu melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum menerima pesanan dalam jumlah besar,” ujarnya, Senin (3/2/2025).

Ia juga mengingatkan bahwa penipuan yang mengatasnamakan TNI kini semakin marak, terutama melalui aplikasi WhatsApp.

Kolonel Iman menjelaskan bahwa penipu sering menggunakan nomor WhatsApp tanpa kartu SIM yang hanya aktif melalui WiFi atau tethering. Cara ini dilakukan agar mereka sulit dilacak oleh pihak berwenang.

“Jika nomor menggunakan SIM card, polisi bisa melacaknya. Tapi jika hanya mengandalkan WiFi, proses pelacakan menjadi lebih sulit,” jelasnya.

Agar terhindar dari penipuan serupa, Kolonel Iman memberikan beberapa langkah pencegahan:

  1. Konfirmasi ke Instansi Resmi – Jika ada pemesanan dari instansi tertentu, hubungi langsung kantor atau pihak terkait sebelum memproses pesanan.

  2. Waspadai Permintaan Transfer Dana – Jangan pernah mengirim uang atau membayar pemasok yang direkomendasikan oleh pemesan tanpa verifikasi lebih lanjut.

  3. Periksa Nomor Telepon – Nomor WhatsApp yang tidak bisa dihubungi melalui panggilan seluler patut dicurigai.

  4. Laporkan ke Pihak Berwenang – Jika mengalami percobaan penipuan, segera laporkan ke Kodim, Koramil, atau kepolisian setempat.

“Kami sudah berupaya menangkap pelaku, tetapi terbentur dengan batasan kewenangan dan teknologi. Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat adalah kunci utama untuk mencegah kejadian serupa,” tutup Kolonel Inf Iman Widhiarto.