
Harnas.id, TANGERANG – PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), pengembang properti nasional yang dikenal dengan konsep “Rumah Pinter”, menggelar Public Expose tahunannya pada Senin, 30 Juni 2025 di ICE BSD, Tangerang. Kegiatan ini merupakan bentuk keterbukaan informasi publik sesuai dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.I-E.
Hadir dalam acara tersebut jajaran direksi GRIA, termasuk Direktur Utama Kufran Hakim Noor, Direktur Pemasaran Irwansyah Hakim Noor, Direktur Operasional Mohammad Dody Supriyadi, Direktur Keuangan Hugofeber Parluhutan, dan Kepala Divisi Corporate Secretary Eka Maolana.
Direktur Pemasaran GRIA, Irwansyah Hakim Noor, memaparkan capaian kinerja perusahaan sepanjang tahun 2024 yang mencatat pertumbuhan pendapatan impresif. “GRIA berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 35,56%, dari Rp47,96 miliar di tahun 2023 menjadi Rp65,02 miliar pada 2024,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Hugofeber Parluhutan menyebutkan bahwa laba tahun berjalan meningkat tajam hingga 68,55%, dari Rp3,43 miliar pada 2023 menjadi Rp5,78 miliar di tahun 2024. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan signifikan dalam penjualan unit rumah.
“Total 333 unit rumah berhasil terjual sepanjang 2024, naik 31,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi tertinggi berasal dari proyek perumahan GRIA di Kalimantan yang naik 69,97%, disusul proyek di Jawa Barat yang tumbuh 30,03%,” ungkapnya.
Hingga semester pertama 2025 (per 30 Juni), GRIA juga mencatatkan penjualan 180 unit rumah, tumbuh 20,8% dibanding periode yang sama tahun lalu. Capaian ini menandakan tren positif bisnis perumahan GRIA di tengah tantangan ekonomi nasional.
GRIA menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas nasional “3 Juta Rumah” yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait. Program ini ditujukan untuk mengatasi backlog perumahan dan menyediakan hunian layak bagi masyarakat Indonesia.
“Kami terus berinovasi untuk menyediakan rumah berkualitas bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk melalui proyek dengan harga terjangkau namun tetap memperhatikan kualitas bangunan dan fasilitas kawasan,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary GRIA, Eka Maolana.
GRIA dikenal lewat konsep hunian modern “Rumah Pinter”, yakni rumah terjangkau yang menyasar generasi muda dan pasangan muda sebagai pembeli rumah pertama. Hunian ini dilengkapi jaringan internet dan fasilitas penunjang yang sesuai dengan gaya hidup digital masa kini.
Sejumlah proyek GRIA tersebar di berbagai wilayah strategis seperti Bekasi, Bandung, Sumedang, Karawang, dan Kalimantan Timur. Salah satu proyek unggulan adalah Gria Mahakam City (GMC) di Lok Bahu, Samarinda. Proyek ini mengusung konsep hunian nyaman, aman, dan ramah lingkungan tanpa mengorbankan kualitas bangunan.
Dengan pencapaian finansial yang solid, inovasi produk yang sesuai kebutuhan pasar, serta dukungan terhadap program pemerintah, GRIA optimistis akan terus tumbuh dan berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor perumahan rakyat.
Editor: IJS