HARNAS.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pengrajin kecil dan mikro di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Potensi industri kerajinan di negara Indonesia masih besar, mengingat bahan baku lokal banyak tersedia seperti berbagai serat alam untuk anyaman, tanah liat untuk keramik, kain wastra, kayu, batuan, logam dan lain-lain,” kata Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenhub sekaligus Ketua Bidang Wirausaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Endang Budi Karya saat membuka pelatihan, Sabtu (31/10/2020).
Dia mengharapkan, industri itu tumbuh berkembang dengan pesat di seluruh pelosok nusantara. Lebih lanjut, Endang menjelaskan, sesuai arahan Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin pada Munas Dekranas yang mengingatkan kembali visi Dekranas menjadi lembaga yang andal dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia.Selain itu, Dekranas juga memiliki misi menyiapkan regenerasi perajin yang unggul dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan warisan tradisi serta budaya bangsa. Termasuk meningkatkan daya saing produk dengan selera global melalui pengembangan inovasi dan kreativitas, serta meningkatkan hubungan kemitraan dan kerja sama dengan lembaga nasional dan internasional di bidang industri kerajinan.
“Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, maka Dekranas bersinergi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta PT Telkom Indonesia dalam rangka penumbuhan wirausaha baru dan regenerasi perajin guna mendukung destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo” ucap Endang dilansir laman Kemenhub RI.
Ia menambahkan, Dekranas juga memandang perlu mendorong semua elemen pelaku usaha kerajinan untuk lebih peduli dan kreatif di era industri 4.0 dengan pengetahuan berbisnis digital dan online.
“Misalnya pembuatan website, pendayagunaan medsos, dan search engine,” ujar Endang menambahkan
Sekjen Kemenhub Djoko Sasono mengatakan, target pelatihan sebanyak 500 lebih peserta yang tinggal di lima kawasan pariwisata super prioritas dan daerah-daerah lainnya.
“Untuk Labuan Bajo, telah siap sebanyak 100 peserta pelatihan,” kata Djoko.
Kemenhub mendatangkan 12 orang pelatih ahli dan profesional dari pusat yang secara intensif akan membimbing penuh. Tujuannya, agar peserta dapat membuat dan menghasilkan kriya dengan desain serta kualitas yang baik. Selain itu, delapan orang pelatih lokal juga ditugaskan untuk melakukan pendampingan kepada para pengrajin pemula selama pelatihan dan setelah pelatihan.
“Kementerian Perhubungan sangat fokus dan terencana dalam menyelenggarakan pelatihan ini, kami fokuskan agar para pengerajin dapat menghasilkan produk yang kualitas dan design yang bagus serta marketable” ujar Djoko.
Djoko menambahkan, pendampingan juga akan dilakukan dalam proses promosi dan pemasaran.
Sebagai informasi program pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari di Hotel La Prima, Labuan Bajo. dari Sabtu (31/10/2020) hingga Rabu (4/11/2020). Program pelatihan dilakukan dengan mengedepankan protokol Kesehatan yang didahului dengan rapid test. Pelaksanaannya didukung oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat.
Editor: Aria Triyudha