HARNAS.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mulai menerapkan strategi pemulihan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.
Dalam webinar “Menakar Dampak Vaksinasi COVID-19 bagi UMKM Pariwisata”, Rabu (10/2/2021), Sandiaga mengatakan pihaknya kini tengah bekerja semaksimal mungkin untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami totalitas menjalankan fungsi dan tugas termasuk menerapkan strategi antara lain pemberian subsidi, bantuan, dan hibah,” kata Sandiaga dikutip dari siaran resmi, Kamis (11/2/2021).
Sandiaga juga menyebutkan ada beberapa program yang dilakukan oleh Kemenparekraf dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air sebelum menyambut kedatangan kembali wisatawan di destinasi-destinasi wisata.
Di antaranya program “Indonesia Care”, pembangunan infrastruktur di lima destinasi super prioritas (DSP), serta peningkatan SDM pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini bertujuan untuk menjaga rantai supply and demand di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Setelah itu kami menuju pencapaian quick wins di antaranya penerapan protokol kesehatan yang disiplin, akselerasi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), serta upaya pengaturan jumlah pengunjung agar tak terjadi kerumunan di destinasi wisata,” katanya.
Kemenparekraf juga sudah mempersiapkan sejumlah program untuk menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Program-program tersebut adalah “Bangga Berwisata di Indonesia”, Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara (Beda’kan), serta program Aksilarasi (Aksi Selaras Sinergi).
Sandiaga juga mengajak agar para pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi mandiri yang akan diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia dalam waktu dekat.
“Vaksinasi ini perlu kolaborasi kita bersama agar dapat berjalan dengan sukses untuk menanggulangi COVID-19,” ujar Sandiaga.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf R Kurleni Ukar menambahkan, dalam penyusunan strategi-strategi kebijakan tersebut, perlu ada data yang kuat sebagai patokan dalam penyusunannya. Dia mengimbau agar para pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif segera melengkapi data-data yang diperlukan oleh Kemenparekraf.
“Selama ini kami belum punya data mikro, baru data agregat. Jadi data-data ini penting untuk kami sinergikan sebagai landasan perumusan kebijakan dan agar kebijakan tersebut tepat sasaran,” kata Kurleni.
Editor: Ridwan Maulana