Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Penghargaan Tingkat ASEAN

Desa Energi Berdikari Pertamina meraih penghargaan tingkat ASEAN. (DOK.PT Pertamina NRE)

Harnas.id, Malaysia – PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan prestasi dengan meraih penghargaan kategori “ASEAN Electrification Project Of The Year” dalam ajang Enlit Asia 2024 pada Selasa 8 Oktober 2024.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Norman Ginting, pada acara penyerahan penghargaan yang berlangsung di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia.

Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Pertamina dalam mendorong transisi energi dan pengembangan energi baru dan terbarukan di ASEAN.

“Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Pertamina akan terus mendukung upaya elektrifikasi dan transisi energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” ujar Norman.

Proyek elektrifikasi yang membawa Pertamina pada penghargaan ini dinilai memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan akses energi berkelanjutan khususnya untuk masyarakat di wilayah pedesaan.

Program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina turut mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Desa Energi Berdikari merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang bertujuan mendukung ketahanan energi berbasis energi baru terbarukan, sekaligus peningkatan perekonomian masyarakat perdesaan.

“Sampai saat ini, Pertamina mengembangkan Desa Energi Berdikari di 85 titik di seluruh Indonesia, dengan mengoptimalisasi energi baru terbarukan seperti tenaga surya, gas metana dan biogas, mikro hidro, biodiesel serta energi hybrid dari energi surya dan angin.

“Pemanfaatan energi bersih ini diharapkan dapat mendorong perkembangan perekonomian serta mengurangi emisi di wilayah tersebut,” ujar Fadjar.

Enlit Asia merupakan salah satu forum energi terbesar di kawasan Asia yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari industri energi, inovator, dan pengambil kebijakan untuk membahas isu-isu terkini terkait transisi energi dan keberlanjutan di kawasan ASEAN.***

Editor : Edwin S