Harnas.id – Tragedi memilukan kembali melanda Nigeria, negara dengan populasi terbesar di Afrika. Insiden dalam dua acara amal Natal baru-baru ini mengungkap krisis kemanusiaan yang sedang terjadi.
Polisi Nigeria pada Minggu (22/12) melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat terinjak-injak dalam acara amal telah meningkat dari 13 menjadi 32 orang.
Korban termasuk empat anak-anak yang tidak dapat bertahan dalam kepanikan massa.
Peningkatan jumlah korban ini terjadi di tengah kesulitan ekonomi akibat krisis biaya hidup terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Di kota Okija, Anambra, sebanyak 22 korban tewas setelah acara pembagian makanan yang diselenggarakan oleh seorang dermawan.
Sementara itu, insiden serupa di Abuja, ibu kota negara, menyebabkan 10 korban jiwa dalam acara yang diselenggarakan oleh sebuah gereja.
Faktor Penyebab Lonjakan Massa
Krisis ekonomi yang melanda Nigeria menjadi penyebab utama lonjakan massa di acara-acara amal seperti ini. Masyarakat yang putus asa rela menunggu sejak malam sebelumnya demi mendapatkan bahan makanan. Dalam insiden di Abuja, lonjakan massa terjadi pada pukul 4 pagi, jauh sebelum hadiah dibagikan.
Menurut para saksi, lonjakan massa tersebut tidak dapat dihindari karena kurangnya langkah-langkah keamanan dari pihak penyelenggara. Polisi kini mengimbau semua penyelenggara acara amal untuk memperoleh izin dan memastikan keamanan sebelum melaksanakan acara serupa.
Dampak dan Seruan untuk Tindakan
Tragedi ini memicu seruan untuk pengaturan yang lebih baik dalam pelaksanaan acara amal. Polisi Nigeria tengah menyelidiki kedua insiden tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Selain itu, insiden ini menjadi pengingat akan kebutuhan mendesak untuk mengatasi krisis ekonomi di Nigeria, yang menyebabkan kerentanan masyarakat terhadap insiden seperti ini.